Ceramah Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Tolkhah Nuhin, Lc.
Yang dibolehkan dalam shalat :
Pertama, dibolehkan menangis.
Menurut Imam Hanafi, menangis bukan karena khusyu membatalkan
shalat, misalnya karena kesakitan.
Rasulullah pernah shalat seakan-akan bergemuruh karena
tangisan. Umar bin Khattab pernah menangis ketika membaca surat Yusuf.
Rasulullah pernah shalat sambil menangis pada saat perang
badar, ketika semua orang tidur.
Di masa lalu bacaan Al Qur’an bisa membuat pengaruh yang
besar. Ketika hijrah pertama ke Habasyah, Ja’far bin Abi Thalib yang memiliki
perawakan dan suara seperti Rasulullah membacakan surat Maryam, yang sampai
membuat seorang pendeta tersungkur.
Kedua, dibolehkan menoleh, asalkan tidak sampai memutar, dan
benar-benar ada keperluan. Bila menoleh padahal tidak ada keperluan, itu adalah
godaan syaitan.
Ketiga, dibolehkan membunuh ular, kalajengking, dan binatang
membahayakan lain walaupun membutuhkan banyak gerakan.
Ada mazhab yang menganggap makruh.
Berkaitan dengan binatang, imam Syafi’i mengharamkan
serangga. Imam Malik membolehkan ulat, tetapi harus disembelih.
Untuk anjing, hadits-nya menyatakan bila sesuatu terkena
jilatan anjing, maka dicuci 7 kali. Maka pembahasannya, apakah yang diharamkan
liurnya atau seluruhnya? Imam Syafi’i mengharamkan seluruhnya.
Keempat, dibolehkan bergerak ringan karena hajat,misalnya
membuka pintu yang berada di depan kita, berjalan untuk menutup shaf.
Rasulullah menggendong Hasan dan Husain ketika shalat. Untuk implementasi di
masa sekarang, karena sudah ada pampers, perlu dipastikan bahwa pampers masih
suci jika anak akan dibawa dalam shalat, agar tidak sampai membawa najis dalam
shalat.
Kelima, dibolehkan berisyarat dalam shalat untuk memberi
tahu bahwa sedang shalat.
Keenam, dibolehkan bertasbih dan bertepuk tangan untuk mengingatkan
imam yang melakukan kesalahan. Perempuan tidak boleh bersuara, sehingga
bertepuk tangan.
Ketujuh, dibolehkan membaca “Alhamdulillah” setelah bersin.
Suatu ketika ada sahabat yang bersin dalam shalat dan
kemudian membaca Alhamdulillah diikuti dengan doa yang cukup panjang.
Setelah selesai shalat, Rasulullah bertanya, siapa yang tadi
melakukan hal tersebut? Tidak ada sahabat yang menjawab.
Kemudian Rasulullah bertanya untuk kedua kalinya, dan
akhirnya ada sahabat yang menyatakan bahwa ia melakukannya.
Lalu Rasulullah menjawab bahwa, ada 70 malaikat yang
berebutan membawa kalimat itu ke langit.
Namun, tidak dibolehkan bagi yang mendengar “Alhamdulillah”
setelah bersin dalam shalat untuk menjawab “Yarhamukallah”.
Hal ini pernah terjadi juga di masa Rasulullah.
Setelah selesai shalat, Rasulullah bertanya, siapa yang tadi
melakukan hal tersebut? Salah satu sahabat yang menyatakan bahwa ia
melakukannya. Kemudian Rasulullah menjelaskan dengan lemah lembut.
Seperti ketika ada seorang sahabat kencing di masjid,
sahabat sudah ada yang akan marah, Rasulullah mencegah dan meminta untuk
membiarkan saja, karena jika dimarahi, nanti sahabat itu akan lari, dan justru
akan memperluas area yang terkena najis. Setelah selesai, Rasulullah
perintahkan untuk membersihkan dengan air.
Kedelapan, dibolehkan menggunakan kain untuk sujud.
No comments:
Post a Comment