Dalam belajar bahasa Inggris (dan bahasa asing mana pun), yang
terpenting adalah anak terbiasa mendengar dan berbicara dalam bahasa Inggris.
Zaman sekarang, bahasa Inggris jadi kemampuan "wajib" yah.. Ngga usah
kerja di luar negeri, kerja di Indonesia aja, orang luar negeri sudah
berdatangan, akhirnya tetap juga perlu juga :-)
Kalau ditanya apakah akan kemampuan bahasa Inggris berpengaruh ke kemampuan di bidang lain, sepertinya ya. Kemampuan bahasa bagaimana pun melatih otak, dan akan ada pengaruh positifnya ke bidang lain walaupun tidak mudah dicari korelasinya :-) Dan kalau kita bicara dengan orang-orang hebat di masa lalu, biasanya dibarengi dengan kemampuan berbahasa lebih dari satu bahasa..
Kalau ditanya apakah akan kemampuan bahasa Inggris berpengaruh ke kemampuan di bidang lain, sepertinya ya. Kemampuan bahasa bagaimana pun melatih otak, dan akan ada pengaruh positifnya ke bidang lain walaupun tidak mudah dicari korelasinya :-) Dan kalau kita bicara dengan orang-orang hebat di masa lalu, biasanya dibarengi dengan kemampuan berbahasa lebih dari satu bahasa..
Untuk jangka panjang, kalau kita bisa banyak bahasa,
tentunya lebih banyak sumber informasi yang bisa diakses.. Hehe kalo ini
kejauhan ya pembahasannya untuk kasus anak TK :-)
Kembali ke pembahasan kemampuan Bahasa Inggris, kalau sekedar mendengar dan mengerti, bisa lewat nonton TV, film-film berbahasa Inggris yang ada terjemahannya Bahasa Indonesia.
Tapi untuk bisa terbiasa berbicara, perlu sering-sering bicara, sehingga tanpa terasa anak "bisa dengan sendirinya". Dan supaya terbiasa, akan lebih mudah jika setiap hari digunakan sebagai bahasa sehari-hari di sekolah bilingual / internasional, daripada "khusus" digunakan ketika les.
Kembali ke pembahasan kemampuan Bahasa Inggris, kalau sekedar mendengar dan mengerti, bisa lewat nonton TV, film-film berbahasa Inggris yang ada terjemahannya Bahasa Indonesia.
Tapi untuk bisa terbiasa berbicara, perlu sering-sering bicara, sehingga tanpa terasa anak "bisa dengan sendirinya". Dan supaya terbiasa, akan lebih mudah jika setiap hari digunakan sebagai bahasa sehari-hari di sekolah bilingual / internasional, daripada "khusus" digunakan ketika les.
Walaupun di rumah sehari-hari orang tua tidak menggunakan
bahasa Inggris, anak tetap terbiasa berbahasa Inggris. Apa lagi kalau SD-nya
juga diteruskan bilingual, dan mewajibkan untuk bicara bahasa Inggris dalam
interaksi sehari-hari, bisa dibilang di sebagian besar waktunya yang dihabiskan
di sekolah, dia berbahasa Inggris.
Untuk les pun, perlu diperhatikan dulu, penekanannya lebih ke arah apa? Kalau penekanannya ke grammar, anak tetap tidak terbiasa bicara. Sama seperti kita yang belajar Bahasa Inggris mulai dari SMP dan fokus ke tata bahasa.
Dan semakin cepat dimulai, semakin mudah untuk anak terbiasa, semakin dia tidak meraca canggung, walaupun ada faktor kemampuan masing-masing anak juga. Dua anak saya, yang pertama masuk ke sekolah bilingual di kelas 1 SD, yang kedua masuk di TK A. Yang masuk sejak TK A ini sekarang lebih lancar berbahasa Inggris, dengan aksen yang lebih baik.
Ada cara lain yang juga bisa dilakukan, yaitu pembiasaan bahasa Inggris oleh orang tua, walaupun lingkungan tidak mendukung. Tapi memang harus sangat konsisten, misalnya jika memang ibu yang akan menggunakan bahasa Inggris, maka ibu benar-benar harus terus berbahasa Inggris. Teman saya ada yang menerapkan demikian, dan anaknya lancar berbahasa Inggris dengan cara itu. Yang perlu dipastikan adalah kemampuan Bahasa Inggris ibu harus baik, karena anak akan meniru "sepenuhnya" apa yang diajarkan ibu tersebut.
Untuk les pun, perlu diperhatikan dulu, penekanannya lebih ke arah apa? Kalau penekanannya ke grammar, anak tetap tidak terbiasa bicara. Sama seperti kita yang belajar Bahasa Inggris mulai dari SMP dan fokus ke tata bahasa.
Dan semakin cepat dimulai, semakin mudah untuk anak terbiasa, semakin dia tidak meraca canggung, walaupun ada faktor kemampuan masing-masing anak juga. Dua anak saya, yang pertama masuk ke sekolah bilingual di kelas 1 SD, yang kedua masuk di TK A. Yang masuk sejak TK A ini sekarang lebih lancar berbahasa Inggris, dengan aksen yang lebih baik.
Ada cara lain yang juga bisa dilakukan, yaitu pembiasaan bahasa Inggris oleh orang tua, walaupun lingkungan tidak mendukung. Tapi memang harus sangat konsisten, misalnya jika memang ibu yang akan menggunakan bahasa Inggris, maka ibu benar-benar harus terus berbahasa Inggris. Teman saya ada yang menerapkan demikian, dan anaknya lancar berbahasa Inggris dengan cara itu. Yang perlu dipastikan adalah kemampuan Bahasa Inggris ibu harus baik, karena anak akan meniru "sepenuhnya" apa yang diajarkan ibu tersebut.
Demikian sharing hari ini, semoga bermanfaat. Ayo belajar
bahasa baru!
No comments:
Post a Comment