Saya termasuk hobi punya macam-macam rekening bank, seperti
saya pernah kisahkan di sini.
Setelah muncul bank syariah, saya pun segera beralih ke bank
syariah, antara lain BSM dan CIMB Niaga Syariah.
Namun, selama ini saya masih belum sepenuhnya meninggalkan
bank non syariah. Ada sebagian ulama yang memang masih membolehkan untuk
memiliki rekening di bank non syariah, asalkan hanya untuk mengambil
manfaatnya, bukan memiliki tabungan yang besar, dan tentu saja tidak boleh
mengambil bunganya. Namun ada sebagian ulama yang menyarankan untuk meninggalkan
sepenuhnya bank non syariah, karena sesedikit apapun tabungan kita di sana,
tetap ada kontribusi pada sistem ribawi tersebut.
Dan saya lebih setuju dengan pandangan ulama yang
menyarankan untuk meninggalkan sepenuhnya bank non syariah. Namun, sampai
beberapa bulan terakhir, saya masih memiliki 3 rekening bank non syariah,
dengan tiga pertimbangan.
Pertama, awalnya, masih banyak fasilitas di bank non syariah
yang belum bisa disediakan oleh bank syariah. Walaupun dengan berjalannya
waktu, sekarang hampir seluruh fasilitas di bank non syariah sudah bisa
disediakan oleh bank syariah. Tapi ingat, masih ada kata “hampir”.
Kedua, berkaitan dengan kemudahan transfer dengan bank
sejenis. Salah satu yang membuat saya suka punya rekening bermacam-macam bank,
adalah saya bisa membantu teman yang ingin transfer ke bank A, tetapi hanya
punya rekening di bank B, sedangkan saya punya kedua-duanya. Maka teman saya
tinggal transfer ke rekening saya di bank B, saya akan bantu dia untuk transfer
ke bank A. Selain itu, orang tua saya juga sering ada kebutuhan untuk transfer
ke saya, dan mereka masih menggunakan rekening bank non syariah. Dan satu lagi,
untuk toko online saya, saya ingin menyediakan aneka rekening untuk kemudahan
customer.
Ketiga, khusus untuk kartu kredit. Tadinya saya masih
menyimpan satu kartu kredit bank internasional, dengan alasan kemudahan jika ke
luar negeri, dan menambah limit kalau-kalau ada keperluan mendadak.
Untuk faktor kedua, sekarang sudah tidak lagi menjadi
masalah. Transfer antar bank sudah sangat mudah dilakukan, baik melalui ATM,
mobile banking, ataupun internet banking. Bahkan antara Mandiri dan BCA yang
selama ini seperti “tidak pernah bersatu”, akhirnya sudah bisa saling transfer
online. Maka sebenarnya faktor kedua sudah bisa diabaikan.
Dan untuk faktor ketiga, sepertinya juga sudah tidak relevan.
Kartu kredit mana pun tetap bisa digunakan di luar negeri. Dan melihat trend
kehidupan saya dalam 10 tahun terakhir, sepertinya sangat jarang saya pergi ke
luar negeri, hehehe.. Untuk menambah limit, sepertinya saya harus pasrah, dan
mencukupkan diri dengan limit yang saya miliki sekarang dengan dua kartu kredit
syariah.
Maka, bulan September ini saya membuat gebrakan baru,
menutup dua rekening saya, yaitu satu rekening tabungan di bank BUMN besar non
syariah, serta satu rekening kartu kredit di bank internasional. Alhamdulillah :-)
Tapiiiii, saya masih menyimpan rekening bank besar non
syariah. Hanya karena satu alasan, yaitu hanya internet banking di bank ini
yang bisa membayar tagihan telepon Starone saya J
Sebenarnya, bank ini sudah membuka cabang syariah, tetapi dari hasil penyelidikan
saya, fasilitasnya tidak selengkap bank non syariah-nya. Bahkan rekeningnya belum
bisa menggunakan internet banking.. Ooo tidaak.. :-)
Rencananya, saya akan buka rekening syariah bank ini, sambil
tetap memiliki rekening non syariah-nya, sambil terus memantau jika fasilitas bank
syariahnya sudah selengkap yang non syariah. Baru saat itu saya tutup rekening
non syariah-nya.
Atauuuu, kalau ada internet banking dari bank syariah lain
yang bisa digunakan untuk membayar Starone, saya akan buka rekening ini juga. Karena
saya paling anti kalau harus bayar ke ATM, apa lagi ke gerai :-D
Semoga saya bisa segera terbebas dari bank non syariah.
No comments:
Post a Comment