Dalam menghafal Al Qur'an, ada dua kata kunci yang penting yaitu "sabar mengulang". Dan sabar mengulang ini terbagi dalam tiga jenis kesabaran, untuk menghadapi tiga jenis tahapan hafalan.
Pertama, sabar ketika baru mulai menghafal. Mengulang sampai 5 - 10 bahkan 20 kali ayat agar tersebut bisa masuk ke ingatan kita.
Kedua, sabar ketika hafalan ini berada pada status yang saya sebut sebagai "hafalan tengah", yaitu kita sudah pernah berhasil menghafal, tetapi karena "tertimpa" dengan hafalan baru, akhirnya hafalan ini "sebagian menghilang".
Tetap sabar, usahakan untuk mengingat, kalau tidak berhasil, baca lagi dari Al Qur'an, dan ulangi lagi, sampai lancar lagi.
Ketiga, sabar ketika hafalan ini berada pada status hafalan lama, yang kita yang sudah ulang cukup banyak, sudah lancar, tetapi tiba-tiba ada juga yang menghilang. Biasanya karena di hafalan baru ada kata-kata yang mirip, sehingga hafalan lama agak "goyah", atau karena sudah lama tidak diulang.
Tetap sabar, usahakan untuk mengingat, ulangi dari ayat-ayat sebelumnya, biasanya membantu. Kalau tidak berhasil, baca lagi dari Al Qur'an, dan ulangi lagi, sampai lancar lagi.
Dalam mengulang pun, perlu dilakukan pembagian waktu yang sesuai dengan kondisi hafalan tersebut.
Hafalan baru, sebaiknya diulang paling sering, misalnya kita baca setiap hari dalam shalat dhuha, dan didengar di murratal yang mendampingi kita sepanjang hari.
Hafalan tengah, tetap perlu diulang cukup sering, misalnya kita baca sepanjang hari dalam shalat wajib, berulang di antara hafalan-hafalan tengah tersebut. Murratalnya pun perlu tetap didengar, sebaiknya juga tetap sepanjang hari.
Hafalan lama, tetap perlu diulang, namun bisa dengan durasi yang tidak terlalu sering, misalnya kita baca di setiap shalat malam, berulang di antara hafalan-hafalan lama tersebut. Murratal bisa didengar seminggu sekali, misalnya.
Jika kita punya jadwal khusus untuk menghafal (dan sebaiknya memang kita punya), sebaiknya ketiga hafalan tersebut sempat dihafal. Dan yang terutama adalah mengulang hafalan baru, berikutnya hafalan tengah (dengan frekuensi pengulangan sedang dari hari ke hari, misalnya satu surat harus sempat diulang setiap 2 hari), dan terakhir adalah hafalan lama (dengan frekuensi pengulangan yang lebih rendah, misalnya satu surat sempat diulang setiap pekan sekali).
Ustadz saya pernah menyampaikan bahwa hafalan akan benar-benar lancar jika sudah kita ulang sampai 300 kali. Hehehe, banyak juga yaaa..
Kalau dihitung-hitung, misalnya kita menghafal sudah selama 1 tahun, dan
hafalan berulang setiap pekan, artinya suatu surat tertentu dalam 1
tahun itu kita ulang sekitar 50 kali (jumlah pekan dalam setahun). Kalau
berulang 2 kali sepekan, terulang sekitar 100 kali. Masih perlu banyak
pengulangan untuk mencapai 300.
Oya, satu hal yang bisa membantu, adalah kita memahami arti dari ayat yang kita hafalkan. Sehingga ketika lupa, kita bisa ingat-ingat artinya apa, dan membantu kita menemukan kata yang terlupa tersebut.
Sering mendengar murratal Al Qur'an juga sangat membantu. Mirip dengan kita mengingat lagu yang sering kita dengar. Daripada mengisi pikiran dengan lagu, lebih baik dengan Al Qur'an :-)
Ayooo, tetap semangat, jangan menyerah jika harus mengulang kembali hafalan karena lupa, atau kembali tidak lancar, seperti mengulang lagi dari awal, karena memang itulah hakikat menghafalkan Al Qur'an, mengulang dan terus mengulang.
No comments:
Post a Comment