Kita sering membaca berbagai tips untuk shalat khusyu', berikut ada pembahasan yang cukup menarik, tentang shalat khusyu' dan kaitannya dengan bisikan setan dalam shalat serta cara otak kita bekerja.
Tulisan ini merupakan terjemahan bebas dari email yang saya terima dari http://understandquran.com, dari Dr
Abdulazeez Abdulraheem,
dengan judul asli “Don’t complain of Shaitan whispering, if you..”
Semoga bermanfaat.
==
Semua manusia mengalami gangguan
dalam kekhusyu’an shalat, yang ditimbulkan oleh bisikan setan. Namun kita
sedemikian terbiasa dengan kondisi tersebut, sampai akhirnya kita berhenti berusaha
mencari solusinya.
Agar shalat dapat dilakukan
dengan khusyu’, kita harus menutup seluruh pintu dan jendela pikiran kita dari
kemungkinan masuknya setan.
Otak kita dapat mengerjakan
paling tidak 5 hal secara bersamaan dalam satu waktu. Misalnya ketika kita
sedang mengendarai mobil, maka secara bersamaan kita melakukan hal-hal berikut
:
1. Mengendalikan kemudi mobil
2. Menekan dan melepaskan rem
3. Berbicara dengan teman
4. Memperhatikan situasi jalan
5. Berpindah jalur
6. Menghindar dari pejalan kaki dan
kendaraan lainnya
Dan seterusnya.
Jika dalam shalat kita hanya membaca Al Qur’an / bacaan
shalat saja, maka saat itu kita hanya menggunakan 1 kanal saja dari 5 kanal otak
kita yang sebenarnya bisa bekerja bersamaan.
Mungkin ada yang pernah mendengar ungkapan : Pikiran kosong
manusia adalah ruang kerja bagi setan. Maka yang sebenarnya lebih tepat adalah : Kanal
pikiran kosong manusia adalah ruang kerja bagi setan.
Ketika kita biarkan 4 kanal tersebut terbuka untuk setan,
apakah setan akan membiarkan kita shalat dengan benar? Tidak! Setan akan
melakukan apa saja untuk menghancurkan shalat kita! Dia akan mengingatkan kita
pada berbagai hal, selama kita shalat. Paling tidak pikiran kita akan teralih
ke gangguan kecil seperti suara orang batuk atau suara kendaraan di luar. Dan
perlahan-lahan setan akan mengajak kita keluar dari shalat kita!
Lalu, bagaimana solusinya?
Solusinya adalah, kita harus mengisi seluruh kanal pikiran
tersebut? Bagaimana caranya?
1. Bacalah
Al Qu’ran / bacaan shalat
2. Pahami
bacaan yang kita baca
3. Bayangkan
bacaan yang kita baca
4. Rasakan
bacaan yang kita baca
5. Berinteraksi
dengan bacaan yang kita baca
Jika kita belum melakukan kelima hal tersebut, maka artinya
kita sudah mengundang setan untuk berbisik pada kita, tidak ada gunanya kita mengeluh tentang godaan setan itu.
Maka yang terpenting adalah kita memahami Al Qur’an. Di
website understandingquran.com terdapat kursus yang dapat membantu hal
tersebut, lebih dari sekedar belajar Bahasa Arab.
Kita harus terus belajar untuk memperbaiki shalat kita.
With best wishes and prayers,
With best wishes and prayers,
Dr Abdulazeez Abdulraheem
==
Ayo belajar Bahasa Arab, baca Al Qur'an dengan artinya, berusahalah memahami seluruh bacaan shalat. Boleh coba ikut kursus di website tersebut, atau cari kursus lain, atau paling tidak belajar sendiri dengan berbagai sumber yang sudah sangat banyak tersedia.
Semoga Allah senantiasa membantu kita untuk memperbaiki shalat kita, sebagai amal utama kita untuk menghadap-Nya nanti.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin..
No comments:
Post a Comment