Ceramah disampaikan oleh Ustadz Fahmi Salim, MA
Hikmah
tentang Parenting, yaitu bagaimana Nabi Ya’qub mendidik anak-anaknya :
1.
Pola
pengasuhan keluarga paling menentukan masa depan anak-anak.
2.
Peran
Ayah lebih dominan dibandingkan dengan Ibu. Dalam Al Qur’an lebih banyak
disampaikan peran Ayah sebagai pendidik dalam keluarga. Sehingga sebagai Ayah,
jangan sampai seharian bekerja, ketika sampai di rumah juga masih disibukkan
dengan gadget dan internet. Padahal samat banyak pelajaran yang harus
disampaikan Ayah kepada anaknya.
Yusuf
belajar kesabaran dari Ayahnya. Ayahnya menanamkan ketakwaan, akhlaq,
menetapkan dalam hatinya rasa takut kepada Allah. Ketika digoda Zulaikha, Allah
menampakkan wajah Ayahnya sehingga Yusuf tetap terjaga.
3.
Orang
tua harus berlaku adil terhadap semua anaknya. Harus berhati-hati, jangan sampai melebihkan salah satu anak dibandingkan
dengan yang lain.
Pelajaran
tentang pakaian yang dipakai Nabi Yusuf :
1.
Pakaian
yang disobek-sobek oleh saudaranya dan dilumuri darah palsu
2.
Pakaian
yang sobek di belakang yang menunjukkan bahwa Zulaikha lah yang menggoda Yusuf
Kiat sukses dunia akhirat (QS
12:90)
1. Takwa
2. Sabar
Pelajaran dari Nabi Yusuf :
1. Kesabaran
Dengan kesulitan yang banyak dan berat (diusir oleh
saudaranya, dijual di pasar budak, dimasukkan ke penjara) beliau tetap memiliki
kesabaran luar biasa.
2. Melihat
kebaikan dan keburukan sebagai ujian
Kehidupan Nabi Yusuf dilalui dengan kebaikan dan
keburukan yang silih berganti. Dari menjadi anak kesayangan, berubah menjadi
pengusiran saudara dan masuk ke sumur, berubah lagi menjadi anak angkat Perdana
Menteri Mesir, berubah lagi menjadi masuk penjara, dan berubah lagi menjadi
kebaikan setelah dapat menakwilkan mimpi.
Kehidupan tidak selalu konstan, ada naik turun. Semua
adalah ujian untuk tingkat ketakwaan dan kesabaran kita. Kita harus tetap
tunduk dan pasrah pada seluruh pengaturan Allah subhanahu wata’ala, termasuk atas nasib kita.
Tidak pernah berputus asa ketika menerima keburukan,
juga tidak perlu euphoria berlebihan ketika menerima kebaikan. Karena sesuatu
yang lahiriahnya terlihat baik, bisa saja di dalamnya buruk, dan sesuatu yang
kelihatannya buruk, ternyata di dalamnya baik.
3. Jangan
berputus asa (QS 12 ayat 87 dan 110)
Jangan seperti disebutkan pada surat Al Fajr, yaitu
mereka yang menganggap kesulitan sebagai penghinaan dari Allah, dan harta yang
banyak sebagai kemuliaan dari Allah.
Segala sesuatu yang Allah berikan, yang berupa
kenikmatan maupun kesulitan, pada hakikatnya kedua-duanya adalah ujian.
Nabi Yusuf sukses di dunia dan
akhirat :
1. Standar
sukses di dunia, beliau menjadi Perdana Menteri Mesir dengan sikap beliau yang
hafizhun ‘alim, yaitu seorang yang amanah dan memiliki ilmu.
2. Standar
sukses di akhirat, berhasil melawatn hawa nafsu menghadapi ajakan dan rayuan
berbuat zina.
Ibrah dari Surat Yusuf bagi Nabi
Muhammad :
1. Optimisme,
harapan, tidak berputus asa.
Sesuai dengan kondisi Nabi Muhammad saat itu, yang
sedang dalam tahun kesedihan setelah wafatnya Khadijah dan Abu Thalib (aamul
huzni).
Surat Yusuf diturunkan untuk memompa semangat Nabi
Muhammad, agar belajar dari Nabi Yusuf untuk tidak berputus asa. Nabi Yusuf
mengalami ujian berat bertubi-tubi, dan melaluinya dengan kesabaran dan
ketakwaan.
Surat Yusuf yang cukup panjang turun sekaligus. Surat
lain yang juga turun sekaligus adalah surat Al An’am yang sangat berat, dibawa
malaikat Jibril, diiringi 70 ribu malaikat.
2. Nabi
Yusuf diusir oleh saudaranya. Kelak Nabi Muhammad juga akan diusir oleh
kaumnya, dan hijrah ke Madinah.
3. Setelah
kemenangan datang, Nabi Yusuf memaafkan saudaranya. Kelak Nabi Muhammad juga
berlaku sama pada saat penaklukan Mekkah.
Ibrah bagi ummat Muhammad :
Saat ini kita sedang berada dalam era kemerosotan ummat. Kita jangan berputus asa dari rahmat Allah. Islam akan jaya bila umatnya berpegang Teguh pada ketakwaan dan kesabaran untuk menjemput kemenangan.
Saat ini kita sedang berada dalam era kemerosotan ummat. Kita jangan berputus asa dari rahmat Allah. Islam akan jaya bila umatnya berpegang Teguh pada ketakwaan dan kesabaran untuk menjemput kemenangan.
Hikmah lain dari Nabi Yusuf :
Beliau senantiasa rendah hati, dan
mengembalikan semua kesuksesan sebagai anugerah Allah subhanahu wata’ala,
sebagaimana doa yang dipanjatkan beliau pada QS 12:101.