Tuesday, May 31, 2011

My Encounter with Those Great People

Hehehe judulnya Bahasa Inggris, tapi tulisannya Bahasa Indonesia ya.

Beberapa kali di kantor saya ada pengajian yang mengundang Ustadz yang cukup terkenal. Aa Gym, Ust. Arifin Ilham, dan Ust. Yusuf Mansyur.

Dan beberapa kali pula saya "berpapasan" dengan orang-orang hebat itu.

Waktu Aa Gym, saya berpapasan ketika beliau akan ke lift, beberapa menit sebelum Aa Gym tampil. Waktu Ust. Arifin Ilham, saya berpapasan ketika beliau akan memasuki ruangan ceramah dari ruang pembicara.

Tadi siang waktu Ust. Yusuf Mansyur, saya tidak ketemu di lift, tidak juga di ruangan pembicara. Saya pikir, "berkah" itu sudah tidak ada lagi. Maka saya bergerak ke ruangan ceramah. Sambil menuju ke ruangan saya melewati penjual buku, yang ternyata saya tertarik dengan salah satu judul bukunya. Tadinya saya hanya akan minta disimpankan, untuk nanti saya ambil lagi setelah selesai ceramah. Tapi penjual buku menawarkan buku lain yang menurut dia bagus, maka saya tunggu dan saya sekalian akan membayar buku tersebut. Sambil menunggu itu, ternyata Ust. Yusuf Mansyur sudah di sebelah saya, sedang melihat-lihat buku juga. Subhanallah.

Selain pengajian, saya juga pernah mengalami berpapasan dengan tokoh-tokoh penting dalam suatu event. Ketika ada pergantian Direktur Utama di kantor saya, selesai acara, saya pergi ke suatu lantai Direksi karena ada keperluan, ketika saya ke lift untuk kembali ke ruangan saya, pas ketika Direktur Utama yang baru keluar dari lift tersebut.

Dan ketika kami sekeluarga menonton Musikal Laskar Pelangi di TIM, ketika waktu istirahat pertunjukan, kami berpapasan dengan Jay Subiakto yang menjadi perancang artistik pertujukan itu. Dan ketika kami pulang, di gerbang gedung pertunjukan, kami berbarengan dengan pemeran utama Ikal :-)

Saya tidak tahu apa maknanya, mungkin juga saya terlalu "lebay" menganggap ini suatu yang penting, namun mudah-mudahan ada suatu makna yang positif dan dahsyat :-)

Mendadak Belajar Tahfizh

Siang ini ada pengajian akbar di kantor saya yang diisi oleh Ust. Yusuf Mansyur.

Pengajian kali ini sudah diawali dengan sebuah kejutan, yaitu adzan dzuhur yang dilantunkan oleh anak kecil, yang mengisi adzan Maghrib di Global TV. Subhanallah.

Setelah shalat dzhuhur berjamaah dan pembacaan Al Qur'an, pengajian diawali oleh Ust. Yusuf Mansyur dengan informasi bahwa jumlah santri penghafal Al Qur'an saat ini adalah 200.000 orang yang tersebar di 2.500 rumah tahfizh di seluruh Indonesia. Ust. Yusuf Mansyur menargetkan dalam 2-5 tahun mendatang Indonesia akan memiliki hafizh dan hafizhah terbanyak di seluruh dunia.

Beliau juga mengajak agar kantor kami menjadi rumah tahfizh, juga rumah kami masing-masing.

Kemudian Ust. Yusuf Mansyur mohon izin karena beliau masih dalam pemulihan setelah operasi amandel, sehingga pengajian kali itu dibawakan oleh salah seorang muridnya.

Dan murid yang tampil adalah seorang anak laki-laki, Habib yang berasal dari Bali, berusia sekitar 9 tahun, yang sudah hafal 12 juz! Subhanallah.

Dan kejutan tidak sampai di situ. Materi yang disampaikan sang anak adalah belajar langsung tahfizh surat Al Waqiah! Hehehe, kami pun dituntun untuk menghafal dengan membaca berulang-ulang 2 ayat Al Waqiah. Subhanallah. Sejuk sekali rasanya mendengarkan ayat Al Qur'an dibacakan membahana di ruangan aula kantor kami itu.

Beberapa karyawan sempat "dites" untuk membacakan sendiri dua ayat tersebut. Hehe, seru.

Kemudian, dipanggil kembali dua anak, yang ternyata saudara kandung Habib, yaitu Fahmi dan Namira. Fahmi sudah hafal 20 juz, Namira hafal 9 juz. Subhanallah.
Dan Fahmi ternyata tidak ketinggalan dalam matematika, nilainya 9.7.

Setelah itu Ust. Yusuf Mansyur kembali berbicara dan mengajak agar kantor kami menjadi pesantren besar, dengan target 1 day 1 ayat. Sehingga ketika kita pensiun, kita tidak hanya membawa karir dan uang pensiun, tapi juga hafalan Al Qur'an. Subhanallah.

Pada dasarnya segala bentuk ibadah adalah sarana untuk mendapatkan rezeki. Kullu ibadati is money, begitu kata Ust. Yusuf Mansyur.

Beliau mengisahkan bahwa beliau pernah berjumpa dengan seorang penambal ban di tahun 2008, yang hidup dalam keterbatasan, dengan penghasilan Rp 15.000 per hari. Ust. Yusuf Mansyur pun menyarankan agar membaca surah Al Waqi'ah setelah shalat Subuh dan Asar.

Di tahun 2009, penambal ban tersebut mengundang Ust. Yusuf Mansyur untuk menghadiri peresmian mini market-nya yang beromset Rp 400 juta, yang didirikan di atas tanah miliknya di dalam ruko yang juga miliknya sendiri.

Apa yang telah dilakukan oleh penambal ban tersebut? Ternyata ia mengamalkan apa yang disarankan Ust. Yusuf Mansyur, yaitu membaca Al Waqi'ah di pagi dan sore hari. Lama kelamaan karena sering membaca, ia menjadi hafal, dan akhirnya membaca Al Waqi'ah bisa sampai 20 kali dalam sehari. Subhanallah.

Maka, pada dasarnya segala bentuk ibadah akan memudahkan rezeki kita. Ke masjid, shalat berjamaah, shalat malam. Mengadulah kepada Allah, lupakan atasan kita yang senantiasa akan berganti :-)

Salah satu testimoni yang pernah juga Ust. Yusuf Mansyur terima adalah ada yang menghafalkan surat Ar Rahman sambil berharap wajahnya dibersihkan dari jerawat. Dan, doanya benar-benar dikabulkan. Subhanallah.

Kejutan terakhir, kami diminta untuk menghafalkan surat Al Mulk. Di pengajian kami dituntun untuk menghafal ayat pertama. Metodenya sangat mudah yaitu satu ayat dipecah-pecah menjadi beberapa bagian yang mudah dihafal. Misalnya pada ayat pertama Al Mulk, ayat dipotong menjadi empat bagian :
1. Tabarrakalladzi
2. Biyadihil mulku
3. Wahuwa 'ala
4. Kulli syai'in qadiir
Kita bisa hafalkan dulu sepotong di pagi hari, dilanjutkan di siang hari dan sore hari, ditutup di malam hari. Maka dalam sehari kita akan hafal 1 ayat.

Dan Ust. Yusuf Mansyur menargetkan kami agar hafal 30 ayat dalam sebulan ini, dan 30 hari lagi Ust. Yusuf Mansyur akan datang lagi, kami akan diwisuda untuk Al Mulk. Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan, dan target ini dapat terwujud.

Ust. Yusuf Mansyur pun mengajak, bagi yang memiliki anak usia kelas 4 SD, dapat mencoba “libur setahun sekolahnya” untuk fokus menghafal Al Qur’an, dan baru nanti lulus SD dengan mengikuti Ujian Paket A. Jika sudah kelas 6, maka bisa masuk ke SMP Daarul Qur’an, di tahun pertama fokus menghafal Al Qur’an dan belajar bahasa, di kelas 2 baru mengikuti pelajaran seperti biasa. Insya Allah akan tercipta generasi penerus yang memiliki keahlian yang juga seorang hafizh dan hafizhah. Dokter yang hafizh, insinyur yang hafizhah, ahli ekonomi yang hafizh. Subhanallah.

Aamiin.

Hadits : Bekerja, Sedekah, dan Merasa Cukup

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda : “Tangan yang diatas (pemberi) itu lebih baik daripada tangan yang di bawah (yang meminta) dan mendahulukanlah orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang diberikan oleh orang yang mempunyai kelebihan. Siapa saja yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan menjaga kehormatannya, dan siapa saja yang merasa dirinya cukup, maka Allah akan mencukupkannya.”

(HR. Bukhari)
(Sumber : Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi Bab Memberi Nafkah Terhadap Keluarga)

Monday, May 30, 2011

Hadits : Bergaul Dengan Perempuan

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Rasulullah saw. bersabda : “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Dan orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya.”

(HR. Tirmidzi)
(Sumber : Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi Bab Bergaul Dengan Perempuan)

Hadits : Hak Suami atas Istri

Dari Ummu Salamah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Setiap istri yang meninggal dunia dan suaminya meridhainya, ia pasti masuk surga.”
(HR. Tirmidzi)


Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Seorang istri tidak diperbolehkan berpuasa sunnat sewaktu suaminya ada dirumah, kecuali dengan seijin suaminya, juga tidak diperbolehkan mengijinkan orang masuk ke rumahnya kecuali dengan seijin suaminya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

(Sumber : Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi Bab Hak Suami Atas Istri)

Nasihat Alm.Ustadzah Yoyoh Yusroh kepada Putranya

Saya terima forward email dari teman saya, Mbak Puji, forward dari milis IISB.. Tulisan dari ananda dari Alm. Ustadzah Yoyoh Yusroh, korespondensinya dengan ibundanya tiga hari sebelum beliau wafat. Semoga bermanfaat.

-------------------------------------------------

Berikut adalah korespondensi saya yang terkahir melalui email dengan almarhumah ibu saya, ummi Yoyoh Yusroh, 3 hari sebelum beliau dipanggil oleh Allah SWT tanggal 21 Mei 2011 kemarin.
Nasihat terakhir dari ummi ini akan selalu kuingat.

Semoga amal ibadah ummi diterima di sisi Allah, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa-dosanya, dan dimasukkan ke dalam surganya. Dan agar kami anak-anaknya, suaminya, dan keluarga serta kerabat terdekat dikuatkan dan diberikan ketabahan dalam melanjutkan hidup kami tanpa ummi yang sangat kami cintai. InsyaAllah cita-cita, keinginan, pengabdian, kerja keras, dan dawah ummi akan terus kami lanjutkan

Selamat jalan ummi, kami ikhlaskan kepergianmu. Semoga Allah menempatkan ummi di surganya yang mulia.

From: Yoyoh Yusroh
Date: 2011/5/18
Subject: Nasihat untuk sang putera
To: Aizza Jundana

Nasihat Seorang Arab Kepada Putranya
(Ukht/ Nayifah Uwaimir)

Wahai puteraku …
Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia ..
Janganlah berbicara dalam berbagai urusan ..
Kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya ..
Dan jika seseorang datang membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara ..
Hati-hati dengan isu .. jangan percayai setiap yang dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat ..
Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seorang musuh .. hadapi dengan berbuat baik kepadanya .. tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih

Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”.

Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada di atas kebenaran .. atau jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan buruk .. bergembiralah .. sebab mereka sebenarnya sedang berkata: “engkau orang yang sukses dan berpengaruh”, sebab,
· anjing yang mati tidak akan ditendang,
· dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah

Wahai puteraku ..
Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah .. dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk!

Tidurlah lebih awal wahai puteraku agar bisa bangun lebih awal .. sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan rizki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi!

Akan aku ceritakan kepadaku kisah seekor kambing dan serigala, supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar ..
Dan saat seseorang memberikan tsiqah-nya kepadamu, jangan sampai engkau mengkhianatinya!
Akan aku ajak engkau ke sarang singa .. akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya!!
Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi! Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain, betapapun ia lapar .. dan perutnya melilit-lilit .. jangan mencuri jerih payah orang lain .. sebab engkau menjadi keji!

Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya! Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang! Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”.

Wahai puteraku ..
Biasakan engkau bersyukur .. kepada Allah! Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur kepada-Nya bahwa engkau dapat berjalan, mendengar dan melihat!
Bersyukurlah kepada Allah, dan syukuri pula manusia .. sebab Allah SWT akan menambah orang-orang yang bersyukur
Dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya!

Wahai puteraku .. ketahuilah bahwa sifat utama yang paling agung dalam kehidupan ini adalah sifat jujur!
Dan bahwasanya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan .. namun jujur lebih berakhlaq bagimu! Dan bagi orang sepertimu!

Wahai puteraku ..
Persiapkan alternatif untuk segala urusan .. agar engkau tidak membuka jalan kehinaan!
Manfaatkan segala peluang .. sebab peluang yang datang sekarang .. bisa jadi tidak akan berulang!!

Jangan berkeluh kesah .. aku harap engkau optimis .. siap menghadapi kehidupan ..
Jauhilah orang-orang yang putus asa dan pesimis, lari dari mereka! Dan jangan sampai engkau duduk dengan seseorang yang selalu memandang sial kepada segala hal!!

Jangan bergembira saat melihat orang lain terkena musibah .. jangan pula menghina orang karena postur atau penampilannya ..
Sebab dia tidak menciptakan dirinya .. dan saat engkau menghina orang lain, pada hakekatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat yang Maha Mencipta dan Membuat bentuk rupa

Jangan membuka aib orang, sebab Allah akan membuka aibmu di rumahmu .. sebab Allah-lah Dzat yang menutupi .. dan mencintai orang yang menutupi!
Jangan menzhalimi siapa pun .. dan jika engkau hendak menzhalimi dan engkau merasa mampu menzhalimi, ingatlah bahwa Allah SWT lebih mampu!

Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah kepala anak yatim .. engkau akan terheran-heran .. bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan melunak!

Jangan mendebat .. dalam perdebatan .. kedua pihak merugi.
Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan kebesaran kita, dan jika menang, kita juga merugi, telah kehilangan orang lain yang menjadi lawan debat kita .. semua kita kalah .. baik yang merasa menang .. dan yang merasa belum menang!

Jangan monopoli pendapat .. yang bagus adalah engkau mempengaruhi dan dipengaruhi!
Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang .. dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar .. tegarlah dan jangan terpengaruh!

Wahai puteraku ..
Engkau dapat merubah keyakinan orang .. dan menguasai hati mereka tanpa engkau sadari! Bukan dengan sihir, bukan pula dengan jampi .. namun, dengan senyumanmu .. dan kosa katamu yang lembut .. dengan keduanya, engkau dapat menyihir!!
Oleh karena itu, tersenyumlah .. maha suci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, dan kita mendapatkan pahala darinya!!

Di Cina .. jika engkau tidak murah senyum, mereka tidak akan berikan lisensi kepadamu untuk membuka kedai ..
Jika engkau tidak menemukan orang yang tersenyum kepadamu, tersenyumlah engkau kepadanya!
Jika bibirmu terbuka karena senyuman .. dengan cepat .. terbuka pula hati untuk mengekspresikan isinya

Jika orang meragukanmu, bela dirimu .. jelaskan .. dan beri keterangan pembenarannya!
Jangan suka nimbrung dan mengenduskan hidungmu dalam segala urusan .. jangan pula ikut-ikutan, berposisi bersama banyak orang saat mereka bersikap!!
Wahai puteraku .. jauhkan dirimu dari hal ini .. aku sangat tidak suka kalau melihatmu seperti ini!!

Jangan bersedih wahai puteraku terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan! Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk diuji dan diberi cobaan .. sehingga Allah melihat kita .. adakah kita bersabar?
Karena itu .. santai saja .. jangan keruh hati! Yakinlah bahwa jalan keluar dekat ..
“jika mendung semakin hitam, pertanda, sebentar lagi hujan”!!

Jangan meratapi masa lalu, cukuplah bahwa ia telah berlalu .. sia-sia kalau kita memegang gergaji kayu, lalu menggergaji!!
Tataplah hari esok .. persiapkan diri .. dan singsingkan lengan baju untuk menghadapinya!!
Jadilah orang yang mulia .. berbanggalah dengan dirimu!
Sebagaimana engkau melihat dirimu, begitulah orang lain akan melihatmu ..
Jangan sekali-kali meremehkan dirimu!! Sebab engkau menjadi besar saat engkau ingin besar .. hanya engkau saja yang memutuskan ia menjadi kecil!

Yoyoh Yusroh
Komisi I DPR RI

Setoran Hafalan Al Qur'an Via Telepon, Kenapa Tidak?

Hari Senin adalah jadwal saya untuk pengajian tahfizh Al Qur'an, waktunya untuk menyetorkan hafalan Al Qur'an saya selama seminggu yang lalu.

Sayangnya, hari ini saya tidak bisa hadir, karena ada acara dari kantor.

Saya jadi terpikir, di era teknologi telekomunikasi sekarang ini, ketika orang sangat sibuk, dan pertemuan adalah suatu "kemewahan" yang adakalanya sangat sulit diwujudkan, seharusnya setoran hafalan bisa dilakukan via telepon ya?

Tentunya lebih ideal jika bisa via teleconference, supaya guru bisa benar-benar melihat bahwa sang murid benar-benar menghafal, dan bukan membaca.

Tetapi, seharusnya, jika memang murid benar-benar berniat bersungguh-sungguh untuk menghafal, dia tidak akan membaca. Dia akan benar-benar menghafal. Komitmennya adalah kepada Allah, maka tidak akan mungkin dia berbuat curang.

Dengan demikian, sebenarnya setoran hafalan via telepon sangat bisa untuk dilakukan.

Maka seperti pada kasus saya kali ini, saya akan tetap bisa menyetorkan hafalan saya minggu lalu, dan melanjutkan dengan hafalan berikutnya minggu depan.

Mudah-mudahan ada guru tahfizh yang bersedia. Atau, kalau nanti saya sudah jadi hafizhah, saya akan buka kelas hafalan Al Qur'an via HP. Ada yang mau mendaftar? :-)

Sunday, May 22, 2011

Selamat Jalan Ustadzah Yoyoh Yusroh

Sejak tahun 2001 saya sering mendengar nama Ustadzah Yoyoh Yusroh. Beliau adalah ustadzah dari para ustadzah yang sering memberikan ceramah di kantor saya. Sekitar tahun 2009 alhamdulillah saya berkesempatan mendengarkan ceramah beliau bersama dengan suami beliau, Ustadz Budi Dharmawan.

Subhanallah. Sangat mengagumkan.

Ketika dibacakan bio data, prinsip hidup beliau adalah bahwa hidup harus bermakna dan bermanfaat. Beliau mempunyai 13 putra putri yang salih dan salihah. Dan beliau aktif di berbagai kegiatan di Indonesia bahkan di dunia. Di Indonesia beliau merupakan salah satu pendiri Partai Keadilan dan beliau menjadi anggota DPR. Di dunia beliau aktif di berbagai forum muslim internasional.

Salah satu yang beliau sampaikan pada ceramah saat itu adalah tentang kehebatan para muslimah di Palestina. Muslimah Palestina biasanya memperkenalkan diri dengan misalnya "Saya Aminah, saya Engineer dan saya Hafizhah (hafal Al Qur'an)." Subhanallah, dalam keterbatasan dan kesulitan, muslimah Palestina masih sempat mengupayakan untuk hafal Al Qur'an. Ustadzah Yoyoh sendiri saat itu sudah banyak juga menghafal Al Qur'an, kalau tidak salah sekitar 8 juz, sebuah hafalan yang luar biasa untuk muslimah Indonesia sesibuk beliau. Ustadzah Yoyoh memotivasi kami semua untuk mengusahakan menghafalkan Al Qur'an.

Sabtu pagi 21 Mei 2011 saya dikejutkan dengan informasi dari BBM saya :
INFO FPKS : Inna liLlahi wa inna ilaihi rooji'un.....Allahungfirlaha war hamha wa'afihi wa'fu 'anha,,,moga Allah berkenan menempatkan beliau di surgaNya! Telah meninggal dunia Ust Yoyoh Yusroh tadi jam 3.30 kecelakan di cirebon. Di RS Mitra Keluarga Plumbon Cirebon dan Mohon doa kesembuhan bagi keluarga P Budi Dharmawan mendapat musibah kecelakaan di tol kanci, beliau beserta anak dirawat di RS. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un bu Yoyoh meninggal dunia di RS. Info dr IT DPP".

Terkejut, sedih, sampai merinding saya membaca berita itu. Muslimah yang luar biasa itu telah meninggalkan kita semua.

Berikut beberapa informasi dari twitter tentang beliau.

Dari Salim A Fillah :

1. Hanya berkesempatan beberapa kali jumpa Bunda Yoyoh, saya selalu berada dalam perasaan antara takjub & malu. Satu saat, sebelum suatu acara di mana Bunda Yoyoh & P’ Budi Dharmawan menjadi pembicara serta saya sebagai moderatornya; di belakang panggung tersaksikan suami-isteri itu bergandengtangan, saling bertatap sambil tersenyum, & saling menyimak-ulang hafalan Al Quran! Masya Allah. Saya bertanya, berapa Juz masing-masing mereka membaca Al Quran seharinya? Kata Bunda Yoyoh, “Sangat kurang dibanding apa yang harus kami penuhi selayaknya. Hanya 3 Juz.” Saya: “Bukannya P’ Budi & Bunda Yoyoh sibuk sekali, bagaimana bisa menyempatkan sebanyak itu?” “Justru karena sibuk & banyak hadapi aneka persoalan serta begitu beragam manusia, maka HARUS memperbanyak Al Quran”, kata Bunda Yoyoh. Saya juga ingat, P’ Budi kalau memanggil Bunda Yoyoh, “Istriku, Cintaku, Kasihku, Sayangku, Yoyoh yang Shalihah!”, pun di forum itu. Saya bertanya, bagaimana kiat mendidik 13 putra dengan kesibukan seperti Bunda Yoyoh? Jawab beliau; “Mereka milik Allah, kami hanya dititipi. Kami selalu mohon bantuan Pemiliknya untuk menjaga mereka, mendoakan kebaikan di manapun berada. Selebihnya seperti dalam QS An Nisaa’ ayat 9, cara membesarkan anak adalah dengan mewujudkan taqwa dalam ‘amal & jujur dalam kata.”

Kenangan SMS Ustadzah Yoyoh kepada seorang akhwat beberapa hari lalu dicopy dari twitter Hardjito Warno :

"Ya Robb, aku sedang memikirkan posisiku kelak di akhirat. Mungkinkah aku berdampingan dgn penghulu para wanita Khodijah al Kubro yang berjuang dgn harta dan jiwanya? Atau dengan Hafsah binti Abi Bakr yang dibela oleh ‎​​اَللّهُ saat akan dicerai karena showwamah dan qowwamahnya? Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500 an hadits, sedang aku....ehm 500 juga belum...atau dengan Ummu Sulaim yang shobiroh? Atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad. Atau dengan siapa ya, ya ‎​​اَللّهُ, tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliah mereka. Sehingga aku laik bertemu mereka bahkan bisa berbincang dgn mereka di taman firdausMu". Selamat jalan mujahidah.

Selamat jalan Ustadzah Yoyoh. Semoga Allah kabulkan harapan Ustadzah untuk dapat berdampingan dengan muslimah utama di surga-Nya.

Semoga Allah panggil Ustadzah seperti pada surat Al Fajr :
"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah engkau kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku."

Friday, May 20, 2011

Di Balik Serunya Reuni

Di suatu siang saya tanpa terencana ikut acara reuni dengan teman-teman kerja saya di Surabaya sekitar 10 tahun yang lalu.

Sebuah kebetulan yang cukup aneh. Saya hari itu tidak biasanya makan di cafe lantai dasar kantor. Dan ternyata mereka sedang berkumpul yang juga mendadak.

Ada yang sekarang sudah di Bandung, Kediri, Jakarta, dan ada juga yang masih di Surabaya.

Senang juga bertemu lagi dan saling meng-update kondisi saat ini, dan senang melihat beberapa teman sudah makin sukses, sudah semakin salih dan salihah, dan ada yang sudah menikmati masa pensiun.

Sebelumnya, saya pernah agak ragu untuk mengikuti aneka reuni. Dan sepertinya reuni kebetulan ini memastikan bahwa keraguan saya itu benar adanya.

Dalam reuni kemarin, karena kita sudah lama tidak berjumpa, cukup sulit untuk mencari topik pembicaraan. Salah satu yang mudah dan seru akhirnya adalah saling berolok-olok dan saling mencela. Walaupun sebenarnya dimaksudkan untuk bercanda. Satu keraguan saya terjawab.

Topik pembicaraan lain yang biasanya juga muncul adalah membicarakan teman lain dan bos, yang biasanya juga hal yang kurang baik, karena justru itulah yang menarik untuk dibahas. Kalau dengan teman sekolah, maka sasarannya adalah para guru dan dosen. Keraguan kedua saya terjawab.

Terakhir, yang tadinya saya perkirakan tidak akan terjadi dalam reuni kali ini. Dalam pergaulan laki-laki perempuan, apa lagi di masa mereka belum menikah, biasanya ada "para mantan" yang berjumpa kembali. Ternyata di antara teman-teman saya itu ada yang pernah berhubungan dengan teman sekantor, baik yang keduanya datang, maupun salah satunya yang datang di reuni. Mereka yang pernah berpasangan itu "dibawa" oleh teman-temannya untuk mengingat masa lalu. Ini memang jadi topik yang menarik.

Apa lagi jika dengan teman sekolah atau teman kuliah, yang memang merupakan masa remaja penuh gejolak. Jumlah mantan pasangan akan makin banyak, dengan aneka kisah yang makin bervariasi.

Walaupun banyak yang sudah melupakan para mantannya, tidak sedikit juga yang masih "ada sesuatu". Dan dalam reuni, "sesuatu" yang semula berupa percikan api, bisa kembali berkobar menjadi api yang besar. Keraguan ketiga terjawab.

Saya sempat bertanya kepada dua orang tentang hal ini. Yang pertama kepada ustadz salafi, yang kedua kepada ustadzah yang lebih moderat.

Ustadz salafi dengan tegas melarang. Alasannya adalah dalam reuni ada perjumpaan laki-laki dan perempuan tanpa urusan yang penting. Dan jika pun pesertanya hanya perempuan, seringkali terjebak pada pergunjingan.

Ustadzah yang lebih moderat membolehkan, asal diniatkan untuk menjaga silaturrahim dan amar ma'ruf nahi munkar.

Setelah kejadian reuni kebetulan itu, sepertinya cukup jelas, mana yang saya akan ikuti..

Thursday, May 19, 2011

Life is like..

Sudah pernah nonton Forrest Gump?

Forrest Gump bilang, "Life is like a box of chocolate, you never know what you're gonna get."

Kalau buat saya, ada dua perumpamaan tentang hidup :

Pertama :

"Life is like a puzzle, you have pieces of events and chances, and you have to arrange them to create your masterpiece. The difference with ordinary puzzle is, the results can be vary, it depends on your choices and decisions"

Kedua :

"Life is like a math equation, the left side is what you give, and the right side is what you will get. The better you do on the left side, the better you get on the right side"

Bagaimana dengan Anda? :-)

Tuesday, May 17, 2011

Dari @tahajud : Kiat Mudah Tahajud

Pagi ini baru menemukan twitter account yang sangat bermanfaat, yaitu @tahajud. Kalau ada yang punya account twitter, follow deh!

Dan pas pagi ini di sana ada 15 Kiat Mudah Tahajud #mudahtahajud yang sangat jelas dan implementatif. Saya copy paste di sini ya, dengan penyesuaian ejaan. Oya maaf saya tidak berhasil menemukan awal Kiat 5-nya, jadi saya langsung tuliskan sebagian akhirnya.

Satu lagi, di paling bawah saya tambahkan 1 kiat khusus untuk muslimah, semoga bermanfaat.

--- start copy paste ---

KIAT 1: Biasakan tidur di awal waktu, jangan bergadang untuk hal-hal yang tidak penting, yang akhirnya hanya akan membuat mata kita terlampau lelah dan mengantuk untuk bangun di 1/3 malam.

KIAT 2: Bersungguh-sungguhlah mengamalkan adab-adab sebelum tidur. Biasakan berwudhu, berdzikir, dan berdoa sebelum tidur. Jangan tidur dalam keadaan berhadats (terutama hadats besar), karena hal ini akan menimbulkan kemalasan di waktu bangun malam.

KIAT 3: Janganlah paranoid dan menganggap bahwa bangun di 1/3 malam untuk melakukan Tahajud itu sebagai pekerjaan yang berat. Karena pemikiran semacam itu dapat melemahkan niat dan tekad untuk melakukan shalat Tahajud.

KIAT 4: Senantiasa menjaga keikhlasan ketika berniat untuk bangun malam dan melakukan shalat Tahajud. Niat yang ikhlas, insyaallah akan meringankan pekerjaan yang semula tampak berat.

KIAT 5 : .... (Tidak ketemu tweet-nya) maka kita akan dapat menentukan jam berapakah kita harus mulai tidur, sehingga kita akan bangun tepat di 1/3 malam.

KIAT 6: Jika memang memungkinkan, jangan lupa untuk melakukan tidur siang.

KIAT 7: Jangan lupa untuk senantiasa memasang alarm, dan letakkan alarm tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan tangan namun tetap dapat terdengar dengan jelas (keras) oleh telinga. Dengan demikian, mau tidak mau kita akan bangkit dari tempat tidur untuk mematikannya manakala alarm tersebut berbunyi.

KIAT 8: Programlah aktivitas siang hari Anda dengan seefisien & seefektif mungkin, sehingga tidak kelelahan untuk bangun di 1/3 malam. Hindari kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting, yang akan menguras stamina Anda.

KIAT 9: Tanamkanlah kesadaran bahwa Anda memiliki kebutuhan jasmani dan ruhani yang harus Anda penuhi keduanya dengan seimbang, tidak berat sebelah.

KIAT 10: Motivasi diri Anda untuk bangun malam dengan cara mempelajari dan mengingat betapa besar keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalam shalat Tahajjud.

KIAT 11: Tanamkan rasa rindu untuk senantiasa bermunajat dan berkhalwat (berduaan) dengan Allah ta’ala.

KIAT 12: HINDARI MAKSIAT. Karena, maksiat adalah sumber lemahnya kadar iman dan ibadah kita kepada Allah ta’ala. Sufyan ats Tsauri berkata: “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bln,disebabkan 1 dosa yg aku lakukan.

KIAT 13: Janganlah makan malam terlampau kenyang, karena perut yang kenyang akan memberikan efek mengantuk dan malas.

KIAT 14: Jika Anda telah berkeluarga, Anda dapat membuat kesepakatan dengan anak dan istri berupa program Tahajud bersama. Misalnya setiap tiga kali dalam sepekan keluarga melakukan shalat Tahajud secara bersama.

KIAT 15: Jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah ta’ala agar diberikan kemudahan untuk bangun malam dan melakukan shalat Tahajud dengan ikhlas dan khusyuk.

--- end copy paste ---

Tambahan dari saya, khusus untuk muslimah :
Walaupun sedang haid, usahakan untuk tetap bangun di 1/3 malam agar ritme tubuh tetap konsisten. Gunakan waktu tersebut untuk berdoa, membaca Al Qur'an, atau menghafal Al Qur'an.

Demikian, semoga bermanfaat, dan semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita untuk menjalankannya.

Monday, May 16, 2011

Work-Life Balance dalam Islam

Dalam 10 – 15 tahun terakhir, terdapat kecenderungan orang untuk bekerja semakin berat. Jam kerja standar sebenarnya tidak jauh berubah, yaitu sekitar 8 jam, dari jam 7 atau jam 8 pagi sampai jam 4 atau 5 sore. Namun, setelah itu banyak yang dilanjutkan lagi dengan lembur. Dan bagi yang jarak antara rumah dan kantornya cukup jauh, perlu ditambah lagi dengan waktu transportasi yang bisa 2 jam sekali jalan. Ditambah lagi dengan adanya berbagai fasilitas telekomunikasi seperti smartphone, blackberry, iPad, jam kerja menjadi tidak terbatas. Kapanpun teleopon, e-mail dan SMS bisa datang dan ada kalanya harus segera ditindaklanjuti.

Dengan aktivitas kerja yang seperti itu, maka waktu untuk keluarga bisa dibilang sudah tidak ada lagi. Orang tua berangkat ketika anak masih tidur, dan pulang ketika anak sudah tidur. Berjumpa dengan anak hanya di akhir pekan, itu pun ada kalanya harus dikorbankan juga jika ada kegiatan kantor untuk melobi klien baru, misalnya.
Maka akhir-akhir ini mulai muncul gagasan work-life balance. Orang diajak untuk memikirkan ulang tujuan hidupnya, dan menyeimbangkan kerja dengan kehidupan di luar kerja.

Bagaimana sebenarnya Islam memandang work-life balance?

Islam mewajibkan manusia untuk bekerja mencari nafkah, dan memberikan kedudukan mulia bagi mereka yang berusaha mencari nafkah, dibandingkan dengan yang berdiam berpangku tangan, sebagaimana pada beberapa hadits berikut :

“Dalam sebuah hadits Rasul saw bersabda: Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni Allah” (Hadits Riwayat Ahmad & Ibnu Asakir )

“Rasulullah saw pernah ditanya, Pekerjaan apakah yang paling baik? Beliau menjawab, Pekerjaan terbaik adalah usaha seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perjualbelian yang dianggap baik,” (HR Ahmad dan Baihaqi).


Dan hasil dari bekerja tersebut, yang terutama adalah dinafkahkan untuk menghidupi keluarga, sebagaimana pada ayat dan hadits berikut :

“Dari Mas'ud al-Badri r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: Jikalau seorang lelaki memberikan nafkah kepada keluarganya dengan niat mengharapkan keridhaan Allah, maka apa yang dinafkahkan itu adalah sebagai sedekah baginya -yakni mendapatkan pahala seperti orang yang bersedekah-." (Muttafaq 'alaih)

Namun, di sisi lain, orang tua juga bertanggung jawab untuk mengasuh anak-anaknya, memberikan contoh dan teladan, yang artinya membutuhkan kehadiran orang tua di antara keluarganya, seperti pada ayat dan hadits berikut :

Allah Ta'ala berfirman : "Hai sekalian orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka yang bahan bakarnya adalah para manusia dan batu." (at-Tahrim: 6)

Dari Abu Hafsh yaitu Umar r.a. bin Abu Salamah, yakni Abdullah bin Abdul-asad. Ia adalah anak tiri Rasulullah s.a.w. katanya: "Saya pernah berada di pangkuan Rasulullah s.a.w. dan tanganku -ketika makan- berputar di seluruh penjuru piring, lalu Rasulullah s.a.w. bersabda padaku: "Hai anak, bacalah Bismillahi Ta'ala -sebelum makan- dan makanlah dengan tangan kananmu, juga makanlah dari makanan yang ada di dekatmu saja." Maka senantiasa sedemikian itulah cara makanku sesudah itu." (Muttafaq 'alaih)

Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari neneknya r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Perintahlah anak-anakmu untuk menjalankan shalat di waktu mereka berumur tujuh tahun dan pukullah mereka, jikalau melalaikan shalat di waktu mereka berumur sepuluh tahun. Juga pisahkanlah antara mereka itu dalam masing-masing tempat tidurnya." Hadits hasan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad yang hasan.

Dan bagaimana sesungguhnya Islam memandang harta? Mari kita lihat pada beberapa hadits berikut :

Anak Adam berkata: "Hartaku... hartaku..." Nabi Saw bersabda: "Adakah hartamu, hai anak Adam kecuali yang telah kamu belanjakan untuk makan atau membeli sandang lalu kumal, atau sedekahkan lalu kamu tinggalkan." (HR. Muslim)

Cinta yang sangat terhadap harta dan kedudukan dapat mengikis agama seseorang. (HR. Aththusi)


Dari beberapa ayat dan hadist tersebut, maka insya Allah dapat disimpulkan bahwa Islam sangat mendukung work-life balance. Di satu sisi muslim diperintahkan untuk mencari nafkah dan Allah memuliakan orang yang mencari nafkah. Kemudian, nafkah tersebut lebih utama jika digunakan untuk menghidupi keluarga. Islam pun mengajarkan kita untuk tidak berlebih-lebihan dalam mencintai harta. Di sisi lain, muslim juga berkewajiban menjaga keluarganya dari api neraka, yang dilakukan melalui contoh dan teladan yang membutuhkan kehadiran muslim di tengah keluarganya.

6 Principles of Life

Pagi ini saya menerima email dari Ayah saya. Bagus sekali, saya share di sini ya.. Semoga menginspirasi :-)


6 PRINCIPLES OF LIFE

1. No point using limited life to chase unlimited money.

2. No point earning so much money you cannot live to spend it.

3. Money is not yours until you spend it.

4. When you are young, you use your health to chase your wealth; when you are old, you use your wealth to buy back your health. Difference is that, it is too late.

5. How happy a man is, is not how much he has but how little he needs.

6. No point working so hard to provide for the people you have no time to spend with.

Remember this -- We come to this world with nothing, we leave this world with nothing!

Wednesday, May 11, 2011

Panduan Penulisan Gelar - Ternyata Ada Ya?

Berawal dari diskusi tentang perbedaan antara MBA, MM, dan S2 di milis balita-anda tercinta, pembahasan bersambung ke penulisan gelar.

Terima kasih buat Mbak Imelda, Mbak Boedoet, Mbak Mira, Mbak Yesi, dan Mbak Down2Ghifs (maaf nggak ketemu nama aslinya :-)) atas diskusinya yaaa..

Saya baru tahu, ternyata ada panduan dalam penulisan gelar.

Pertama, gelar tidak perlu dituliskan pada KTP, Kartu Keluarga, dan surat-surat lainnya.
Sekali kita tuliskan di KTP, maka akan merembet ke surat nikah, rekening bank, nama di kartu kredit, dll, dsb. Kita bisa saja minta agar gelar tidak usah dimasukkan, tetapi tidak semua bersedia, karena jadi berbeda dengan di KTP.

Kedua, jika kita sudah melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka gelar dari pendidikan yang lebih rendah menjadi gugur, kecuali jika bidangnya berbeda.

Contoh 1.
Ahmad kuliah S1 Teknik Mesin lalu melanjutkan ke S2 Teknik Industri.
Gelar yang benar : Ahmad, MT
Gelar yang salah : Ahmad, ST, MT

Contoh 2
Aminah kuliah S1 Teknik Mesin lalu melanjutkan ke S2 Ekonomi, lalu melanjutkan ke S3 Ekonomi.
Gelar yang benar ketika selesai S2 : Aminah, ST, ME
Gelar yang benar ketika selesai S3 : Aminah, ST, PhD
Gelar yang salah : Aminah, ST, ME, PhD

Ketiga, kalangan bisnis biasanya jarang mencantumkan gelar pada nama. Gelar lebih sering digunakan pada kalangan akademisi, medis, dan pemerintahan. Yang sering juga menggunakan gelar, adalah pada undangan pernikahan :-) Biasanya karena orang tua ingin membanggakan anaknya yang sudah berhasil lulus kuliah :-)

Saya punya kisah tersendiri tentang gelar di KTP.

Dulu waktu di Bandung saya mengurus KTP untuk pertama kali, prosesnya dibantu oleh supir kantor Bapak, yang sangat mengapresiasi gelar S1 saya :-D Formulir KTP sudah saya isi tanpa gelar, entah oleh supir itu atau oleh petugas kelurahan, nama saya ditambahkan dengan gelar. Yang lebih seru lagi, tahun 1997 gelar untuk S1 Teknik adalah ST, di KTP saya tertulis Ir. :-D Walhasil Ir. ini merembet ke berbagai surat-surat, termasuk ke KTP JKT setelah pindah. Sekarang saya sedang coba hilangkan gelar ini. Sudah berhasil di KK, mudah-mudahan nanti benar-benar hilang ketika perpanjangan KTP :-)

Sementara demikian, semoga bermanfaat :-)

Apa Beda MBA, MM, dan S2?

Melanjutkan pertanyaan saya tentang MBA, saya coba ajukan pertanyaan saya itu ke milis tercinta, balita-anda.

Terima kasih buat smart parents di balita-anda yang sudah ikut dalam diskusi ini ya.. Mbak Sofia, Mbak Boedoet, Mbak Valeria, Mbak Imelda, dan Mbak Yesi *hugs*

Dari sisi silabus dan mata kuliah bisa jadi sama atau hampir mirip. Namun ternyata ada perbedaan antara MBA, MM, dan S2 Manajemen.

MBA dan MM lebih diarahkan ke aplikasi bisnis, sedangkan S2 lebih diarahkan pada keilmuannya, sehingga akan dilanjutkan untuk pengajaran dan penelitian. Maka jika akan melanjutkan ke S3 atau menjadi dosen, sebaiknya mengambil S2, bukan MBA atau MM.

Jika kita mengambil MBA atau MM lalu akan melanjutkan ke S3, maka perlu melakukan matrikulasi atau membuat penelitian terlebih dahulu. Jadi bukan berarti jika kita mengambil MBA atau MM lalu kita tidak bisa S3. Tetap bisa, hanya diperlukan proses tambahan.

Di luar negeri, biasanya lulusan MBA dan MM tidak bisa menjadi dosen. Tapi di Indonesia, sepertinya bisa-bisa saja :-) Dan di Indonesia, biasanya yang sekolah MBA dan MM dipandang lebih keren *halah*.

Mudah-mudahan cukup menjelaskan, silakan dipilih mau yang mana :-)

Kuliah Lagi?

Sudah lama saya ingin melanjutkan kuliah. Saya senang mempelajari hal baru, mendengarkan penjelasan dosen, mencatat, dan membaca buku, dan ujian :-) Hanya satu yang saya tidak suka, yaitu presentasi :-) Satu faktor itu yang menyebabkan saya masih menunda-nunda melanjutkan kuliah. Tetapi lama kelamaan, mungkin saya harus memaksakan diri ya, bagaimana pun kita perlu bisa presentasi, walaupun tidak harus bagus :-)

Hal lain yang membuat saya ingin melanjutkan kuliah adalah meneruskan “jejak” Ayah saya. Beliau S3, plus akhirnya APU dan dikonversi jadi Profesor Peneliti. Mungkin saya tidak akan sampai setinggi beliau, tapi paling tidak bisa menjadi salah satu anaknya yang melanjutkan teladannya.

Saya sempat bingung mau pilih jurusan apa, dengan S1 saya yang Teknik Industri, pilihan terbuka lebar, malah jadi bingung :-)

Tadinya saya berpikir akan mengambil jurusan Manajemen atau Keuangan Syariah. Pertimbangannya, di usia yang sudah senja ini *halah* saya perlu kuliah yang saya punya passion. Matematika dan Islam, ketemunya di Manajemen atau Keuangan Syariah. Plus ada info dari teman bahwa bidang ini sedang booming.

Saya coba cari universitas yang menyediakan program studi ini, ada UI. Tapi lokasinya kalau tidak Salemba ya Depok. Dua-duanya cukup jauh dari rumah saya, apa lagi kalau kuliahnya malam, saya akan sangat tergantung pada supir :-)

Maka sementara rencana ditunda.

Sampai tadi pagi dalam perjalanan ke kantor, belum 3 menit bergerak dari rumah, ada spanduk “Executive MBA ITB – Enroll Now”, di gedung yang begitu dekat dengan rumah saya.

Wah menarik juga nih. Saya segera browsing di internet. Ternyata memang lokasi kuliahnya di gedung dekat rumah saya itu! Ini sih enak banget, bisa bolak-balik kapan saja, jalan kaki, tidak tergantung supir, dan kalau dosen tidak hadir, saya pulang deh.

Hanya ada beberapa hal yang masih jadi pertimbangan saya.

Pertama, MBA itu apa ya? Apa bedanya dengan MM dan S2? Apakah kalau MBA tidak bisa melanjutkan ke S3 atau menjadi dosen?

Kedua, kuliah akan dilakukan dalam Bahasa Inggris. Hmm.. sanggupkah saya? Anak-anak sih di sekolah juga menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, saya harusnya juga bisa yaa..

Ketiga, jadwal kuliah Jumat-Sabtu-Minggu jam 08.00 – 17.00, dua minggu sekali. Yah lumayan juga sih kehilangan akhir pekan dua minggu sekali. Tetapi ini jauh lebih baik daripada sekolah malam.

Maka saya masih menimbang-nimbang. 70-30, dengan kecenderungan untuk mengambil opsi ini.

Mungkin teman-teman ada pendapat? Silakan ya :-)

Tuesday, May 10, 2011

Hidup Seperti Kamera Jadul

Ceramah Dzuhur kali ini dari salah satu ustadz favorit saya, Ust. Valentino Dinsi, tentang Kreativitas di Tempat Kerja. Seperti biasa saya datang sedikit terlambat :-)
Oya judulnya saya ganti, supaya lebih seru :-)

Saya mulai yaa..

Pernahkah kita membayangkan, di mana kita 5, 10, ataupun 15 tahun yang akan datang?
Apakah 5 tahun yang telah berlalu telah menjadikan Anda lebih tua? Adakah perubahan lainnya?

Ada 4 tipe manusia :

Pertama : Pasif
Tidak bergerak walaupun sudah diajak dengan berbagai cara. Takdirnya biasanya menjadi masyarakat kelas bawah.

Kedua : Reaktif
Mengikuti ke mana pun ada keramaian. Mudah terpengaruh.

Ketiga : Sradak sruduk
Tidak mengerti aturan, berlaku sesukanya.

Proaktif :
Antisipatif menghadapi berbagai kondisi dan terencana.

Dalam Al Qur'an surah Al Hasyr ayat 18 Allah bersabda : Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ada kata perencanaan yang diapit oleh dua kata takwa. Suatu hal yang perlu kita renungkan.

Di kantor setiap awal tahun kita membuat rencana kerja. Tapi sudahkah kita membuat rencana untuk hidup kita? Keluarga kita?

Dan jangan sampai kita menjadi orang yang seperti disebutkan dalam Al Baqarah, "memerintahkan orang lain untuk membuat kebaikan, tapi kamu lupa untuk dirimu sendiri, padahal di sisi kalian ada Al Kitab".

Kondisi saat ini adalah akibat dari seluruh aktivitas harian kita. Aktivitas yang dirutinkan akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang dirutinkan akan menjadi nasib.

Kita perlu membuat program untuk diri kita, seperti yang kita lakukan di perusahaan. Kita harus keras pada kehidupan, agar nanti kehidupan akan lembek pada kita. Disiplin, kerja keras, harus menjadi keseharian kita.

Siapa yang paling bertanggung jawab untuk kehidupan kita?
Jawabannya : kita sendiri. Tetapi, apakah kita sudah mengambil 100% tanggung jawab atas kehidupan kita? Kita masih sering menyalahkan orang lain, menyalahkan kondisi dan situasi, mencari kambing hitam atas segala persoalan kita. Padahal semua bermuara pada kita sendiri.

Di Amerika Serikat, ada seorang anak berusia 8 tahun, yang menuliskan 267 keinginannya. Di usia 57 tahun dia diwawancara oleh berbagai stasiun TV di dunia, karena ternyata 100% keinginannya itu terwujud.

Di Indonesia, ada seorang pemuda berusia 19 tahun, menuliskan rencana dan targetnya tiap tahun sampai usia 40 tahun. Di usia 37 tahun, 70-80% targetnya menjadi kenyataan. Dan orang tersebut adalah Ust. Valentio Dinsi sendiri.

Semakin dini rencana dibuat, kemungkinan terwujudnya menjadi lebih besar. Namun tidak ada kata terlambat. Membuat rencana walaupun terlambat, lebih baik daripada tidak membuat sama sekali.

Allah membuat skenario di lauh mahfuzh. Maka seharusnya kita juga membuat skenario kita.

Dari training tentang cara kerja otak, ternyata kerja otak bisa dianalogikan dengan kamera jadul. Kamera jadul harus kita masukkan film, kita potret, baru bisa diproses untuk dicetak. Jika kita belum potret tetapi tetap dicetak, ada hasilnya, tetapi hitam. Sesuatu yang tidak pernah dilihat, didengar, dipikir, dan dibayangkan, sulit untuk terjadi, bahkan bisa jadi mustahil. Maka kita tuliskan dan pikirkan rencana kita, "gambar sudah di-capture", tinggal diproses, hidup akan bergulir menuju yang kita rencanakan.

Jika kita berkesempatan untuk ke luar negeri, maka kita akan buat rencana perjalanan.
Kehidupan adalah perjalanan sekali jalan. Apa yang sudah Anda lakukan? Sudahkah Anda buat rencana hidup?

Semua terserah Anda.

Bank Favorit Saya : BSM

Sekarang saya akan cerita tentang bank paling favorit saya yaitu Bank Syariah Mandiri, atau BSM :-)
O ya, sebelumnya, saya bukan karyawan BSM ya, saya hanya pecinta dan simpatisannya :-)

BSM adalah bank yang sangat saya tunggu-tunggu kedatangannya, yaitu karena syariahnya. Sebenarnya bank syariah pertama di Indonesia adalah Bank Muamalat. Tapi saya waktu itu berprinsip tidak mau membuka rekening di bank yang belum berpengalaman, hehehe. Jadi saya menunggu sampai ada bank konvensional yang membuat unit syariah. Dan ternyata yang pertama adalah Bank Mandiri dengan BSM-nya.

BSM pertama dibuka di akhir tahun 1999, di Jakarta. Ketika itu saya sedang di Surabaya, jadi saya tidak bisa membuka rekeningnya. Sampai ketika saya cuti melahirkan tahun 2001 di Bandung, ternyata di Dago sudah ada BSM. Langsung saya “bela-belain” buka rekening baru di sana :-)

Di awal kemunculannya, layanan BSM masih sangat terbatas. Jadi niat saya hanya untuk menabung di bank yang syariah, untuk fasilitas perbankan (ATM, phone banking, internet banking) saya masih mempercayakan ke bank lain, waktu itu Niaga, Mandiri, dan BCA.

Ketika saya selesai cuti melahirkan dan kembali bekerja di Jakarta, saya membuka rekening BSM di Thamrin Jakarta. Kalau tidak salah ingat, pembukaan rekeningnya dilakukan di stand di kantor. Ini juga saya bela-belain, karena saya harus pergi cukup jauh dari Merdeka Barat ke Thamrin untuk sekedar mengeprint buku tabungan. Tapi saya tetap tabah, karena saya “keukeuh” mau menabung di bank syariah.

Alhamdulillah di tahun 2003 atau 2004, BSM membuka kantor kas di kantor saya! Benar-benar kejutan yang menyenangkan :-) Langsung saya semakin hobi ke BSM. Buka aneka rekening, print sana print sini :-)

Tapi sampai saat itu layanan BSM masih sangat terbatas. Hanya yang saya senang, karena nasabahnya masih sedikit, antri tidak terlalu panjang. Teller dan CS Officer-nya juga ramah. Dan BSM mau menerima penukaran uang receh :-)

Nah, mulai tahun 2006-an, baru mulai terasa berbagai perkembangan kecanggihan BSM. Pertama dengan SMS Banking. Dengan SMS Banking ini kita bisa dengan mudah transfer antar BSM (milik kita sendiri) ataupun milik orang lain, yang sudah terdaftar. BSM salah satu yang pertama yang punya layanan ini.

Berikutnya yang fenomenal, adalah internet banking-nya. Internet banking BSM adalah pertama yang bisa transfer online antar bank. Wuahhh, ini suatu fitur yang sangat powerfulllllll.. BSM menggunakan jaringan ATM Bersama dan Prima untuk internet banking-nya. Sampai 2011, (rasanya) belum ada internet banking lain yang bisa :-) Internet banking lain bisa transfer antar bank, tapi metodenya kliring, jadi baru sampai 2-3 hari berikutnya. Dan kalau kliring, ketika kita input nomor rekening, nama penerima tidak muncul. Hal ini membuat kita sering agak ragu apakah kita telah menuliskan nomor yang benar.

Tapi di BSM internet banking, hal ini terjawab tuntas :-) Persis seperti kalau kita transfer antar bank melalui ATM. Kita bisa input nomor rekening ke bank mana saja, nama penerima langsung muncul, dan dana langsung terkirim saat itu juga :-) Untuk menjaga proses transaksi, BSM menerbitkan (hardcopy) list sandi, yang disebut dengan TAN,  yang harus diinput setiap kita melakukan transaksi. Kalau dibandingkan dengan bank lain, mirip-mirip BCA dan Mandiri yang menggunakan token (keyBCA), dan Bank Niaga yang menggunakan PIN yang dikirimkan melalui SMS.

Di tahun 2011, baru Bank Niaga menyusul mempunyai fitur yang sama. Oya, pembahasan saya di antara Bank Niaga, BCA, dan Mandiri ya, karena saya tidak punya pengalaman dengan bank yang lain :-)

Berikutnya yang juga fenomenal, adalah GPRS Banking. Pada internet banking kita harus ada di depan komputer yang terhubung dengan internet, plus memiliki persediaan kode sandi. Pada GPRS banking, kita cukup menggunakan HP serta kode yang dimasukkan hanya PIN ATM. Dan pada GPRS banking ini pun kita bisa transfer online antar bank. Benar-benar mantaaaap. Rasanya sampai saat ini belum ada bank lain yang punya fitur ini.

Sekarang saya benar-benar “cinta mati” dengan BSM, karena selain syariah, BSM pun terdepan dalam teknologi.

Ada satu yang saya masih tunggu dari BSM yaitu print buku tabungan dalam bentuk rekap. Karena sudah ada berbagai kemudahan transaksi melalui internet dan GPRS, maka saya jarang transaksi di bank. Namun ketika menge-print buku, semua transaksi di-print. Padahal bank lain sudah bisa menge-print rekap saja. Walhasil, setiap kali saya ke bank untuk menge-print, setiap kali itu juga saya ganti buku :-)  Menyedihkan bagi saya yang sedang menggalakkan go green.

Dan satu lagi yang cukup merepotkan adalah hardcopy list sandi, yang harus kita minta lagi ke bank jika stoknya habis. Jumlah TAN ini ada 100 angka, yang di-print di kertas tertutup (sama seperti kertas tertutup yang biasanya berisi nomor PIN). Kalau sehari kita melakukan 3 transaksi saja, maka setiap bulan kita akan kehabisan TAN, dan harus meminta kembali TAN baru. Yang menyulitkan, selama proses permintaan TAN, akses ke internet banking dimatikan, jadi bahkan untuk cek saldo pun jadi tidak bisa. Tapi, sebenarnya proses permintaan TAN bisa segera, jika dilakukan di cabang tempat kita membuka rekening :-) Karena saya memintanya di cabang yang berbeda, jadi agak lama :-)

Hanya saja, kalau boleh saran, menurut saya cara yang digunakan Bank Niaga dengan mPIN sangat memudahkan. Orang tidak perlu punya alat tambahan, cukup dengan HP yang memang selalu dibawa ke mana pun. 

Demikian kisah saya tentang BSM, hehe.. panjang juga yaa.. Semoga bermanfaat :-)

Monday, May 9, 2011

Tips agar Anak Suka Sayur

Semakin lama semakin kita sadari bahwa makanan sehat adalah dengan proporsi yang banyak pada sayur dan buah.

Namun ketika kita mengajak anak kita untuk makan sayur dan buah, masalah yang sering kita hadapi adalah anak tidak suka.

Yang paling baik memang memulai dari ketika bayi mulai MPASI.

Tipsnya adalah :

1. Di awal, perkenalkan anak dengan satu per satu sayuran atau buah. Satu sayuran atau buah di satu waktu makan.
2. Walaupun anak sudah makan beberapa macam makanan di satu waktu, tetap masak sayuran secara terpisah, haluskan terpisah, dan berikan bergantian, agar anak tetap mengenal rasa masing-masing sayuran.

Bagaimana jika anak sudah telanjur besar dan tidak suka sayur?

Yang penting jangan menyerah :-)

Tips untuk anak yang sudah besar :
1. Buat menjadi aneka masakan. Sup, sayur bening, gado-gado, atau salad.
2. Perkenalkan aneka sayur dan buah.
3. Tampilkan sayur dan buah sebagai makanan yang lezat :-) Kalau kita suka dan kelihatan menikmati, anak akan ikut mencoba
4. Berikan sayur dan buah di setiap waktu makan, walaupun hanya sepotong kecil apel dan sepotong wortel :-)
5. Sepakati hadiah jika anak mau makan sayur atau buah.

Selamat mencoba, dan semoga sukses! :-)

Tips Toilet Training

Untuk melatih toilet training pada bayi, ada dua jenis pendekatan.

Yang pertama memulai sedini mungkin. Biasanya dimulai ketika bayi sudah mulai bisa duduk, dengan mendudukkan bayi secara periodik, dan menunggu sampai bayi BAK. Cara ini sering disebut juga dengan tatur.
Dengan cara ini bayi sering kali cepat untuk mampu BAK dan BAB di toilet dan berhenti mengompol.

Namun ada yang berpendapat bahwa usia tersebut terlalu dini jika dibandingkan dengan tahapan perkembangan bayi. Sehingga jika dipaksakan, walaupun bayi sempat dapat mengendalikan BAK dan BAB-nya, terdapat kemungkinan bahwa setelah usia batita, anak akan kembali mengompol.

Karena itu muncul pendapat kedua, yang menunggu sampai anak berusia sekitar 2 tahun, ketika anak memang sudah mengerti perintah, sudah bisa merasa kita akan BAK dan BAB, dan sudah bisa menyampaikan ke orang lain. Memang di satu sisi rasanya "sangat terlambat" jika dibandingkan dengan anak yang sudah di-"tatur" sejak bayi. Tapi biasanya prosesnya lebih cepat karena sesuai dengan perkembangan anak, dan hasilnya lebih langgeng.

Saya pilih metode yang kedua.

Memang sempat "gemes" karena sampai 2 tahun anak saya masih pakai popok sementara ada anak teman saya yang sudah sukses tanpa popok sejak usia 7 bulan.

Tapi, saya tetap sabar menanti :-)

Beberapa tips suskes toilet training, dari pengalaman ditambah dengan hasil diskusi di milis balita-anda.

1. Indikasi anak bisa mulai toilet training adalah anak sudah bisa merasa ketika akan BAK atau BAB, sudah bisa mengerti perintah, dan sudah bisa menyampaikan bahwa dia ingin BAK atau BAB.

2. Selama belum berhasil toilet training, sebaiknya anak tetap menggunakan cloth diaper baik ketika siang maupun malam, agar BAK tidak berceceran.

3. Tahap pertama ada latihan toilet training di siang hari, diawali dengan BAK. Minta anak agar menyampaikan ketika akan BAK. Tawarkan untuk BAK secara periodik, misalnya 2 jam sekali. Salah satu cara yang efektif adalah memulai di sekolah dengan guru.

Buat suasana toilet menyenangkan dan tenang. Gunakan alas toilet agar anak tidak "terperosok" masuk ke kloset.

Jangan buat anak stress ketika dalam perjalanan ke toilet. Salah satu cara yang saya gunakan adalah "mengajak bicara pada BAK". Saya katakan "Pis, jangan dulu keluar ya Pis, keluarnya di kloset ya." Jadi anak merasa bahwa mereka "ditemani" menahan BAK.

4. Jika tahap pertama sudah sukses, tahap kedua adalah menahan BAB, yang biasanya lebih mudah daripada BAK.

Pada tahap ini anak sudah bisa tanpa cloth diaper di rumah di siang hari. Namun ketika pergi sebaiknya masih menggunakan cloth diaper, karena anak belum tentu nyaman dengan toilet di luar rumah. Dan ketika malam, juga masih menggunakan cloth diaper.

5. Jika tahap pertama dan kedua sudah sukses sekitar satu-dua minggu, tahap ketiga adalah toilet training ketika pergi. Tahap awal anak bisa tetap menggunakan cloth diaper dulu.

Untuk bepergian, juga buat BAK dan BAB sebagai hal yang menyenangkan. Pilih toilet yang bersih, dan cek periodik apakah anak ingin BAK dan BAB.

Jika sudah cukup sukses, bisa mulai tanpa cloth diaper, namun ada baiknya cloth diaper tetap dibawa. Jika di jalan anak ingin BAK atau BAB dan sulit mencari toilet, bisa dipakaikan cloth diaper agar anak BAK dan BAB di sana. Namun ada beberapa anak yang sudah terbiasa BAK dan BAB di toilet justru kesulitan BAK dan BAB di cloth diaper.

6. Jika tahap ketiga sudah sukses, bisa masuk ke tahap terakhir yaitu toilet training untuk malam hari.

Pastikan anak BAK dulu sebelum tidur dan tidak minum terlalu banyak. Minta anak agar membangunkan kita, jika ingin BAK.

Jika sudah sukses sekitar satu-dua minggu, artinya anak kita sudah lulus toilet training! Selamat yaaa :-)

Oya, kadang-kadang anak masih terlupa dan BAK di celana atau mengompol. Tetap tenang, jangan marahi anak. Berikan motivasi dan ingatkan kembali agar BAK di kloset.

Semoga sukses toilet training!

Thursday, May 5, 2011

Hadits : Mengasuh Anak Perempuan

Mulai pagi ini saya akan share Hikmah Pagi, yang saya dapat dari Kerohanian Islam kantor.

Beberapa akan saya tambahkan komentar, beberapa akan saya copy paste saja :-)
Semoga bermanfaat :-)

Dari Anas ra., dari Nabi saw. beliau bersabda : “Siapa saja yang mengasuh dua anak perempuannya hingga dewasa, di hari kiamat aku bersama orang itu seperti dua jari ini.” Beliau menempelkan dua jarinya (jari tengah dan telunjuk).”

(HR. Muslim)
(Sumber : Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi Bab Kasih Sayang Perempuan)

Dari Aisyah ra., ia berkata : “Ada seorang perempuan yang meminta-minta kepadaku dengan membawa kedua anak perempuannya, ketika itu hanya mempunyai satu biji kurma, dan saya berikan kepadanya. Perempuan itu membagi biji kurma itu kepada dua orang anaknya dan ia sendiri tidak ikut, kemudian ia berdiri lalu keluar. Setelah Nabi saw. datang, maka aku menceritakan kepada beliau tentang peristiwa yang baru saja terjadi. Maka beliau bersabda : “Siapa saja yang diuji dengan anak-anak perempuannya, kemudian ia dapat mengasuhnya dengan baik, maka anak-anak perempuannya akan menjadi tirai api neraka.”

(HR. Bukhari dan Muslim)
(Sumber : Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi Bab Kasih Sayang Terhadap Perempuan)


Komentar :
Subhanallah, semoga Allah berikan anugerah ini untuk Papa dan Mama saya yang telah mengasuh kami bertiga hingga dewasa. Aamin ya rabbal aalamiin..