Friday, November 8, 2013

Kajian Muslimah : Perbedaan Watak dan Perbedaan Otak pada Laki-laki dan Perempuan

Takdir watak antara laki-laki dan perempuan berbeda, karena perbedaan otaknya.

Otak terdiri atas dua bagian, kanan dan kiri. Otak kanan berwarna, dinamis, santai, nyeni, dan kreatif. Otak kiri tekun, monoton, penuh analisa, detil, matematis.

Perempuan antara kanan dan kiri sama.

Anak laki-laki otak kanan lebih dominan, sampai usia 5 tahun. Otak anak laki-laki dibuat agar siap untuk bekerja dan mencari nafkah, yang dalam pelaksanaannya penuh dengan permainan. Otak kirinya belum berkembang, sehingga jika menyanyi musiknya benar, tetapi syairnya kacau. Umur 6 tahun mulai siap untuk matematika dan membaca, namun otak kanannya tetap lebih baik.

Belajar membaca untuk anak laki-laki sebaiknya tidak di kertas. Tetapi tempelkan nama benda di benda tersebut.

Ketika sudah SMP SMA, anak laki-laki akan sangat menguasai teknologi. Baru di usia 18, akan tercapai keseimbangan, ketika usia mahasiswa.

Anak laki-laki sekarang sering banyak mengalami masalah. Karena di rumah lebih sering berinteraksi dengan ibu. Guru di sekolah kebanyakan perempuan. Ketika bicara, kalah dengan perempuan yang sebaya.

Dalam fungsi otaknya, lokasi bicara antara laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki memiliki 2 lokasi di otak kiri, sedangkan perempuan memiliki 10 lokasi di otak kiri, kanan, dan depan.

Maka perempuan dapat terus bicara sambil bekerja.

Dalam sehari, pria berkomunikasi 7000 kata. Pria pendiam 5000 kata, pria yang suka bicara 9000 kata.
Wanita 20.000 kata, wanita pendiam 16.000 kata. Jika dalam sehari kurang dari kebutuhan tersebut, maka biasanya tidur menjadi tidak nyenyak.

Perbedaan kebiasaan berkomunikasi ini sering menjadi sumber keretakan dalam rumah tangga. Ketika suami pulang dari kantor, lalu istri bercerita panjang lebar, suami menjawab dengan sangat pendek, sering terjadi kekecewaan yang berujung pada pertengkaran. Padahal perlu diyakini bahwa suami pulang dari pekerjaan pasti dalam keadaan bahagia dan mencintai keluarganya. Ketika ia tidak banyak bicara, itu karena 7000 “jatah” katanya sudah “dihabiskan” di kantor. Apa lagi untuk suami yang sering rapat dalam sehari.

Begitu juga dengan SMS. Seringkali istri menulis panjang lebar, dan hanya dibalas satu kata“OK” oleh suami. Tidak perlu menjadi sumber keretakan. Dan ketika anak laki-laki kita hanya sedikit berbicara ketika pulang sekolah di sore hari, itu juga karena "jatah" 7000 katanya sudah "habis" selama di sekolah. Berbeda dengan anak perempuan yang langsung bercerita aneka kisah ketika pulang sekolah. Jatah bicara perempuan banyak dalam sehari, dan harus dikeluarkan. Jatah bicara laki-laki sedikit, dan ketika itu terjadi, berbanggalah, karena artinya ia berlaku sesuai kodratnya. Janganlah menjadi sumber keributan, karena itulah fitrahnya.

Tips-nya jika ingin berbicara panjang dengan suami atau anak laki-laki, minimal sebulan sekali pergilah bersama sama suami atau anak laki-laki di siang hari, agar mendengar 7 ribu katanya.

Otak manusia terdiri atas banyak neuron yang semula tidak saling tersambung. Ketika kita mempelajari sesuatu, maka terjadilah 1 sambungan, dan seterusnya. Namun, berdasarkan penelitian, bahkan jika kita hidup hingga 100 tahun pun, bisa jadi tidak semua bagian tersambung. Maksimum hanya 70 persen yang tersambung, itu pun jika kita termasuk orang yang rajin.

Semakin tua semakin banyak neuron tersambung. Maka wawasan menjadi  lebih luas. Namun di sisi lain, "loading"-nya menjadi lebih lama.

Setiap belahan otak dibagi menjadi 4 bagian. 3 bagian sudah ada isinya sejak lahir, yaitu takdir qadar.

Bagian yang depan kosong, takdir qadha. Bagian inilah yang dirujuk oleh hadits yang mengatakan "seorang anak lahir seperti kertas yang kosong, orang tuanyalah yang menjadikan ia majusi.", atau disebut dengan otak intelektual.

Segala hal yang kita pelajari lalu kita kuasai, akan tersimpan dalam bagian otak depan ini.

Program watak disimpan pada bagian otak yang disebut dengan lobus parietalis. Di sinilah terdapat hasrat dan di dalamnya ada kekuatan dan kelemahan. Kekuatan atau kelemahan itu akan berjalan ke seluruh tubuh dan menjadi perilaku, bergantung kepada pilihan mana yang kita akses.

Sistem syaraf mirip kabel telepon. Ketika kita berpikir "saya sehat", maka kita akan benar-benar sehat. Begitu pula sebaliknya. Jangan terlalu lama mengeluh, maksimum  2.5 jam. Kalimat terhadap diri kita, jika 3 kali dikatakan, akan benar-benar terjadi. Maka ketika bercermin, katakan "saya sehat dengan berat badan ideal". Di sanalah terjadi proses niat dan doa. Watak manusia berada di otak, menyala sendiri, berjalan lewat sistem syaraf, dan terlihat.

Ada sebuah tes untuk mengetahui watak seseorang, yang sangat mudah, dengan akurasi sekitar 80%.

Pilihlah 1 dari 4 peran ini. Jika akan dibuat sebuah drama, peran apa yang akan Anda pilih di antara 4 peran berikut :
1.       Penonton
2.       Penulis skenario
3.       Sutradara
4.       Artis

Pilih dua pilihan, pilihan pertama, dan pilihan kedua.

Jika pilihan adalah Penonton, maka wataknya adalah damai, selalu mau damai, tidak menginginkan konflik, jarang marah, mudah setuju, banyak teman, senang membantu teman. Namun di sisi lain, ketika membutuhkan bantuan, malah tidak ada yang membantu J

Kalau diajak ke kantin, ikut dengan rombongan, mau makan apa saja tidak jadi masalah. Cepat bersyukur. Biasanya energinya habis karena mengendalikan marah. Sehingga menjadi cepat lelah dan mudah tertidur. Pandai mendamaikan orang yang bertengkar.


Biasanya sering menunda pekerjaan, ketika kepepet baru muncul kekuatannya. Anak yang damai tidak suka membantah. Bila diminta melakukan sesuatu yang tidak disukai dia akan tetap diam, tapi tidak dilakukan. Senang  mengamati.

Jika pilihan adalah Penulis skenario, maka wataknya adalah sempurna. Segala hal harus dilakukan dengan benar. Seorang pemikir, yang otaknya terus bekerja. Sangat rapi, semua serba teratur. Namun di sisi lain lambat dalam  pengambilan keputusan. Senang melakukan analisis detil keuangan. Anak Penulis skenario membuat karya, dan karyanya ditampilkan.

Jika pilihan adalah Sutradara, maka wataknya adalah mengatur, mengorganize, memimpin, dan mengkoordinir. Memiliki prinsip yang kuat, juga dalam memerintah dan marah. Segala sesuatu ingin diselesaikan dengan cepat. Tegas terhadap sesuatu, baik benar ataupun salah.

Jika pilihan adalah Artis, maka wataknya adalah gembira, kreatif, spontan, tidak menyukai detil. Senang mengobrol, membawa berita secara menyenangkan. Jika kita punya anak Artis, ketika dia bercerita, tertawalah agar dia gembira.

Anak Sutradara dan Artis maju dan tampil ke depan.