Monday, December 2, 2013

Persiapan Anak Masuk SD

Minggu lalu ada sharing dari psikolog di sekolah anak saya, tentang persiapan anak masuk SD.
Semoga bermanfaat :-)

Anak adalah anugerah terbaik bagi orang tua dan merupakan amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT. Maka, tugas mendidik anak adalah kewajiban ortu, sekolah adalah mitra. Dan orang tua menjadi termotivasi untuk mencari berbagai cara mendidik anaknya.

Perbedaan pembelajaran di TK dan SD :


1. Isi kegiatan, 
TK belajar sambil bermain, SD belajar dengan lebih formal
2. Waktu, TK sampai jam 12-an, SD sampai jam 2-an
Untuk persiapan SD agar anak bisa kuat sampai siang hari, mulai dibiasakan agar tidak tidur siang setelah makan siang.
3. Target kurikulum, TK lebih fleksibel, SD harus tercapai dalam waktu tertentu.
4. Rasio guru siswa, TK 2 guru untuk 20 anak, SD 1 guru untuk 30 anak. 
Di beberapa SD masih 2-3 guru untuk 20 anak. Ada yang merupakan kombinasi dari guru laki-laki dan perempuan, serta guru keilmuan dan guru keislaman. Agar dalam setiap kegiatan, siswa dapat melihat peran Bapak dan Ibu, serta penjelasan dari sisi ilmiah dan Islam. 

Kematangan sekolah adalah kesiapan dari sisi fisik, kognitif, emosi, dan sosial.
Setiap anak berbeda-beda, dan secara umum anak perempuan dan laki-laki juga berbeda. Anak perempuan lebih tekun.
IQ hanya 20% mempengaruhi pencapaian seseorang.
Proses belajar akan efektif jika anak menikmati dan merasa senang. Jangan lakukan belajar dengan cara dipaksa.

Manusia memiliki 3 bagian otak :

1. Brainstem
di bagian belakang bawah, yang berperan seperti pintu.
Ketika takut, tertekan, akan menutup, informasi tidak dapat masuk ke otak. Ketika senang, bahagia, akan terbuka.
Bagaimana jika anak tidak mau belajar? Yang pertama adalah berikan pemahaman, kemudian lakukan pembiasaan.
Misalnya agar anak senang membaca, biasakan membaca buku bersama, ajak ke toko buku.
2. Limbik, untuk emosi dan perasaan serta long term memory
3. Neo cortex, untuk logika, analisis, dan sintesis.
Pornografi dan games merusak bagian neocortex. Bukan berarti games tidak boleh, tetapi sebaiknya dibatasi. Ajak anak-anak untuk melakukan kegiatan lain, ke toko buku, ke taman, dan bersilaturahim.

Ciri-ciri anak yang telah matang untuk masuk SD :


1. Perkembangan fisik matang, relatif sama dengan teman-teman sebayanya.
2. Perkembangan fisik selaras dengan perkembangan mental.
3. Dependensi pada orang tua sudah berkurang.
4. Bisa memilih tugas yang sesuai dengan minatnya.
5. Ketepatan prestasi kerja, bisa menyelesaikan tugas sesuai target waktu. Untuk mengetahui pencapaian anak, cek apakah sering ada PR, jika ya, artinya banyak tugas yang tidak terselesaikan sesuai target waktu.
6. Keteraturan dan konsistensi dalam berpikir dan perilaku.

Persiapan yang perlu dilakukan : 


1. Tawakal pada Allah


2. Persiapan orang tua
- Menjadi model yg baik, biasakan anak untuk BMM, Berpikir Memilih Memutuskan.
- Persiapan fisik dan mental
- Persiapan materi


3. Persiapan anak


A. Kematangan fisik
- psikomotor halus, keluwesan, kosistensi
- psikomotor kasar
- keseimbangan badan
Persiapan untuk masuk SD : latih anak memegang pensil dengan benar dengan menggunakan pensil segitiga

B. Kematangan kognitif
- bahasa
- konsep dasar
- konsentrasi
Persiapan masuk SD : Setelah membaca cerita atau menonton film, tanyakan kembali isi ceritanya (analisis sintesis).
Bermain ronce, congklak, menuangkan  air dari botol ke botol, memasukkan gundu satu pe satu ke botol.
- ketelitian
- daya ingat (main tebak-tebakan, diulang-ulang)
Belajar membaca, untuk anak laki-laki pancing dari kesukaan nya
- self help
Anak TK B biasanya sudah dilatih toilet training, agar di rumah dibiasakan untuk mandiri di toilet.
- perlindungan diri
- dapat bertanggung jawab atas barang
- dapat bersikap asertif. Jika tidak suka atau marah, sampaikan
1. Katakan kepada yang mengganggu : Aku kesel ngga suka - asertif
2. Bilang ke guru
3. Tindakan agresif
Antara ayah dan ibu jangan sampai ada perbedaan pola asuh.

C. Kematangan sosial

Hal yang dapat dilakukan  :
- Main dengan teman, dari main banyak belajar. Walaupun lingkungannya kurang baik, tidak apa-apa, jelaskan mana yang baik dan buruk, agar mereka memiliki "benteng" sendiri, karena kita tidak dapat terus menerus menjaga mereka dari lingkungan yang buruk. 
- Ikutkan ekskul les
- Ajak silaturahim - libatkan anak dalam silaturahim
- Ajak ke warung atau mengantar bingkisan ke tetangga, ajarkan empati perilaku sosial.

Ajarkan 4 kata penting dalam berinteraksi dengan orang lain :
- Terima kasih
- Permisi
- Maaf
- Tolong

Di beberapa TK biasanya dilakukan tes kematangan masuk SD, sekitar Desember. Anak-anak agar istirahat yang cukup dan sarapan terlebih dahulu.

Hasil dari tes kematangan : kurang matang, cukup matang, matang.
Akan diberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan selama 6 bulan menjelang masuk SD, agar pada saat masuk SD, anak akan lebih matang.

No comments: