Wednesday, January 21, 2015

Riba Sama Haramnya dengan Babi, Ayo Pindah ke Bank Syariah

Beberapa hari terakhir ini beredar informasi di media sosial, tentang adanya penjual siomay babi cu-nyuk (artinya babi) di mal-mal yang membiarkan umat Islam membeli produknya.

Ramailah berbagai tanggapan atas informasi ini. Alhamdulillah artinya muslim Indonesia sangat sadar keharaman babi. Sangat takut bila sampai makan babi.

Memang PR tentang makanan haram juga masih banyak. Karena babi tidak hanya dijual dagingnya, tapi juga bagian-bagian lain, yang kadang sudah diproses lebih lanjut. Dan masih ada makanan minuman haram yang perlu dicermati, karena sering masuk di jajanan sehari-hari kita. Ini perlu pembahasan tersendiri.

Pembahasan kali ini adalah pemahaman tentang keharaman yang diperluas. 

Bahwa ada lagi yang sama haramnya dengan babi, yaitu riba, termasuk riba yang berasal dari uang yang kita simpan di bank konvensional.

Bahkan sebenarnya babi halal, bila memang tidak ada makanan lain, bila dalam kondisi darurat. Ketika ada makanan lain, babi haram. Maka menabung di bank konvensional halal, selama tidak ada bank syariah, termasuk dalam kondisi darurat. Ketika sudah ada bank syariah, bank konvensional menjadi haram.

Bila kita demikian takut makan babi, sebenarnya riba sama mengerikannya, karena apa pun yang kita beli dari uang riba menjadi haram, walaupun bendanya sebetulnya halal.

Kita belanja untuk keluarga, membeli sayuran, membeli daging ayam yang kita pastikan disembelih dengan benar, membeli buah, itu semua benda yang halal, tapi karena uangnya haram, semua menjadi haram. Seharam babi yang kita takuti itu.

Mari kita pasang di pikiran kita, bank konvensional = daging babi = haram, bank syariah = daging kambing = halal walaupun (katanya)  banyak kekurangan.

Sebetulnya,  layanan bank syariah sama sekali tidak kalah dari bank konvensional. Kartu kredit, call center, internet banking, sms banking, dll dsb.

Bahkan untuk bank syariah yang masih 1 unit dengan bank konvensional, semua fasilitasnya sama persis dengan bank konvensionalnya. Seperti CIMB Niaga Syariah atau BNI Syariah. Bank Syariah Mandiri adalah salah satu bank pertama yang bisa transfer antar bank di internet banking-nya.

Barangkali masih banyak kekurangan di sana sini, tapi inilah yang halal. Yang akan menjaga kita dan keluarga dari api neraka.

Ayo segera buka tabungan di bank syariah terdekat, boleh pilih yang mana saja, yang penting syariah.

Kalau bisa hari ini juga.

Catatan :

Sebagian besar isi tulisan ini saya kutip dari ceramah Ustadz Dwianto Koesen di kantor saya. Beliau juga menulis buku bagus tentang perbedaan dan persamaan bank syariah dan bank konvensional, silakan hubungi saya jika berminat. Insya Allah akan saya kirimkan, gratis :-)

No comments: