Tuesday, May 17, 2016

Islam di India

Ceramah Dzuhur disampaikan oleh Ustadz DR. Muqaddam Cholil, MA. 
India saat ini memiliki 1 miliar penduduk, 174 jt di antaranya muslim.

Rasulullah pernah bersabda tentang India dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad :
Dari Abu Hurairah, Kekasih Rasulullah yang jujur berkata akan ada umat ini ke Sin dan Hin.
Sin adalah India dan Hin adalah India ke Timur termasuk Indonesia yg disebut sebagai Hindia Belanda.

Penaklukan India dimulai sejak Khalifah Utsman dan Ali, sampai dengan Khalifah Muhallad dengan Panglima Perang Al Walid bin Abdul Malik, oleh pasukan yg dipimpin oleh Muhammad bin Qasim.

Kejayaan Islam di India terbagi menjadi 4 tahap :
1. Sebelum Mongol, ada 2  periode
2. Mongol
3. Inggris
4. Sampai sekarang


Pada masa sebelum Mongol, penaklukan India dipimpin oleh Muhammad Bin Qasim yang saat itu berusia 18 tahun. Beliau diutus oleh Hajjad bin Yusuf, Gubernur Timur Bani Umayyah, dengan pasukan terdiri dari kekuatan Darat dan Laut, menyerang Ibukota Debul (sekarang Karachi).

Penaklukan diawali dengan perdagangan laut Islam ke Sri Lanka, yang dalam perjalanan dirampok oleh orang Sin yang masih musyrik. Masyarakat  Sin ini didukung oleh Raja, dan mereka menolak melepaskan pedagang muslim yang dirampok tersebut. Maka dikirimkanlah Muhammad bin Qasim, melawan tentara India sejumlah 10 ribu orang dengan pasukan gajah dan pemanah.


Siasat yang digunakan saat itu adalah melihat tradisi umat Hindu yang mengagungkan bendera besar yang diletakkan di atas kuil, yang di dalamnya ada patung yang disucikan. Maka bendera itu yang dihancurkan dahulu, sehingga mental umat Hindu menjadi takut dan mudah dikalahkan. Muhammad bin Qasim berhasil menaklukkan kota di India satu demi satu, dan mulai membangun masjid dan memenangkan 11 pertempuran.

Kisah Muhammad bin Qasim ini masyhur di Pakistan, sebagaimana Thariq bin Ziyad yang menaklukkan Spanyol ataupun Sa’ad bin Abi Waqash yang menaklukkan Persia.

Kekuasaan Islam di India sampai ke Kashmir di zaman Bani Umayyah yaitu Al Walid bin Abdul Malik, tahun 711.

Penaklukan ke 2 dimulai dari India tengah, oleh Sultan Mahmud Ghasnawi dari Afghanistan,  yaitu di New Delhi dan Punjab, dan berkuasi sampai tahun 1051. Menakulukkam dan mengislamkan kota-kota di India, melanjutkan dinasti sampai raja Lodi. Kekuasaan mulai dari Asia Barat sampai New Delhi.

Selanjutnya adalah Mongol Islam, yaitu periode ketiga keemasan Islam di India. 

Tahun 1000 sampai dengan 1700 saat berkuasanya Turki Utsmani, Raja Mongol, dan Islam di Nusantara.

Mongol di India diawali oleh Babur tahun 1526, mengalahkan Lodi. Wilayah kekuasaannya meliputi Bangladesh, India, dan  Pakistan saat ini. Babur adalah keturunan Timurleng, ayahnya adalah anak ketiga dari Timurleng, dan ibunya keturunan Jengis Kahn. Berasal dari negeri Farkana di Samarkhand.  
Rasululah pernah menyampaikan kepada Abu Thalib, “Wahai Pamanku ucapkan Laailaha ilallah, maka kaummu akan mengikutimu.” Secara luas dapat bermakna bahwa mereka yang berpegang teguh pada tauhid, akan menjadi penguasa yang hebat.

Di masa lalu bangsa Mongol adalah bangsa yang tidak mengenal kasih sayang. Namun kekuasaan mereka hanya berlangsung singkat, yaitu 2 generasi. Ketika generasi ketiga masuk Islam, generasi non muslim tidak berkembang, hanya sampai Timurleng. Generasi selanjutnya yang berkembang adalah generasi yang muslim.

Tahun 1526, Babur meraih kemenangan di Punjab dan Delhi, maka berdirilah Mongol India. Saat itu Indonesia berada pada masa Kerajaan Demak dengan Sultan Trenggono. Di masa itu dibangun istana-istana yang Indah dari marmer, dan berjayalah raja-raja India sampai Punjab dan Lahore. Sampai tahun 1837-1858  masa Bahadursyah  yang akhirnya kalah melawan Inggris dan diasingkan ke Burma.


Di antara faktor kesuksesan Islam di India adalah :

Pertama, adanya pemerintahan dan raja kuat, baik dari sisi ide, pendirian, maupun keyakinan. Pemerintahan yang lemah hanya akan bertahan sebentar saja.

Kedua, politik toleransi antara Islam dan Hindu, serta masyarakat India dan non India. Saat itu sebetulnya jumlah muslim minoritas, tetapi toleransi terbangun dengan baik. Rakyat puas dan sejahtera.

Ketiga, prajurit yang tangguh dengan patriotisme tinggi. Diawali oleh pasukan dari Persia keturunan Timurleng yang suka perang, sebagaimana juga orang Arab yang suka perang saudara, ketika dipoles dengan akidah, maka menjadi pasukan yang kuat.

Keempat, mencintai ilmu pengetahuan dengan membangun masjid, dunia keilmuan, dan sastra.

Sultan yang pernah berkuasa antara lain Sultan Akbar Agung, dilanjutkan dengan Sultan Nuruddin pada tahun 1605, serta Shah Jihan yang merupakan seorang yang ahli agama dan mencintai ilmu, yang membangun Taj Mahal.

Kemajuan budaya Islam  selama 4 abad , meliputi Kabul, Lahore, dan Alhabad. Sudah dilakukan kerja sama ekonomi dengan Eropa yang pada tahun 1500 1600 baru keluar dari zaman kegelapan. Ekonomi berkembang baik di pedesaan maupun antar benua.

Kejayaan Islam dapat dilihat pada peninggalan berupa masjid, istana, dan perpustakaan. Baik di India, Mesir, maupun Turki. Perpustakaan India pada tahun 1641 memiliki 20 ribu buku. Di dekat masjid dibangun sebuah sekolah tinggi. Arsitektur berkembang sangat baik. Red Fort adalah istana yang dilindungi oleh benteng.

Taj Mahal dibangun pada tahun 1531-1553, selama 22 tahun, untuk Mumtaz Mahal, di tepi sungai Yamuna, dikerjakan oleh 20 ribu pekerja, termasuk dari Turki dan Persia. Istana ini dibangun oleh Shah Jihan, sebagai janji kepada istrinya yang wafat setelah melahirkan anak ke-14. Shah Jihan mengenal Mumtaz Mahal yang merupakan keturunan Persia, ketika Mumtaz berusia 12 tahun, dan dinikahi ketika berusia 16 tahun. Ia selalu menyertai Shah Jihan ke penugasan ke mana pun. Taj Mahal dibangun setinggi 60 meter, terbuat dari marmer, dengan lapisan emas, perak, dan berlian. Di dalam istana ada makam Mumtaz Mahal dan juga Shah Jihan, di tepinya adalah masjid.

Bangunan lain adalah Kutub Minar, yang merupakan menara icon New Delhi setinggi 73 meter berhias Al Qur’an, dibangun pada tahun 1192, sebelum masa Mongol. Ada pula Shalimar Garden yang indah seperti gambaran surga.

Kelemahan dan keruntuhan Islam di India, dimulai ketika orang Inggris mulai datang untuk berdagang, dan melakukan provokasi kepada orang India yang kemudian ingin merdeka dari Islam dan memberontak. Kemudian perusahan dagang tersebut diambil alih negara, sebagaimana VOC Belanda di Indonesia.


Semua umat ada ajalnya. Bila sudah tiba ajalnya, tidak bisa maju atau mundur. Bila tidak konsisten dengan komitmen, akan diganti oleh umat yang lain.


Dalam Al Qur’an disebutkan, adalah sebagian orang yang ketika diajak menginfakkan harta, ada kekikiran dalam dirinya. Maka bila ingin membangun peradaban yang hebat, jadilah masyarakat yang dermawan, baik dalam hal harta maupun dalam hal lainnya. 

2 comments:

Perpanjang Umur Smartphone Dengan Cara Ini said...

Terima kasih atas informasinya.. pengetahuan saya bertambah luas setelah membaca artikel agan.. :)

bunda khadijah said...

Terima kasih kembali.. jazakallah khairan.. mohon maaf baru merespon kembali