Beberapa hari yang lalu saya merasa agak miris ketika ada diskusi dengan sesama orang tua murid. Selesai Ujian Nasional, ibu-ibu ingin agar anak-anak diliburkan untuk istirahat, karena "kasihan belajar terus". Plus diskusi tentang salah satu guru yang mengajar dengan metode yang kurang jelas, sehingga nilai menjadi juga tidak jelas, dan "tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke sekolah favorit".
Saya sambil bercanda menyampaikan, belajar kan bukan hanya untuk ujian, jadi walaupun ujian sudah selesai, seharusnya nggak usah diliburkan. Saya sampaikan sambil bercanda, tapi sebenarnya saya "dead serious" :-D
Untuk perbaikan metode belajar, saya sangat setuju. Tapi tujuannya jangan hanya sekedar agar nilainya menjadi memenuhi syarat untuk melanjutkan ke sekolah favorit.
Sedih sekali melihat kenyataan orang tua murid sekarang, yang menggeber anaknya belajar hanya untuk nilai raport, hanya untuk nilai UN, hanya untuk melanjutkan ke sekolah favorit.
Belajar seharusnya menjadi kegiatan sepanjang hayat, kegiatan yang diniatkan untuk mendalami ilmu, sebagai bagian dari ibadah. Belajar seharusnya dinikmati, bukan dianggap sebagai beban.
Sementara itu dulu, semoga bermanfaat :-)
2 comments:
Komentar dari teman saya, yang ngga bisa masuk comment-nya via blogger :
Muslimah said :
Betul mba,, sangat setuju motivasi belajar dengan tujuan mendapatkan nilai bagus, masuk sekolah favorit, atau untuk masuk PTN yang bagus agar kemudian bisa kerja diperusahaan yang oke,, proses belajar itu biasanya terhenti saat tujuan2 tsb sudah dicapai.. padahal hakikatnya belajar adalah untuk mendapatkan ilmu yg bermanfaat baik untuk diri sendiri, orang lain maupun masyarakat. sungguh kedudukan manusia tertinggi itu bukan pada banyak hartanya,tinggi jabatannya, berderet gelarnya melainkan sebesar apa seseorang bisa bermanfaat untuk orang lain dan lingkungannya..
Dan ini komentar saya sebagai balasannya :-)
Dear muslimah,
Terima kasih comment-nya :-)
Setuju juga.. Kita sama-sama belajar terus dan memberi manfaat sebanyak-banyaknya yaaa..
Post a Comment