Beberapa teman di kantor saya menjalani program pensiun dini, berikut tulisan yang saya buat sebagai salam selamat jalan untuk mereka. Selamat membaca.
Perpisahan selalu menyisakan rasa pilu dan sesal. Tak terkecuali perpisahan kali ini.
Kita yang acapkali berjumpa dan bertukar sapa, esok entah kapan lagi akan bersua.
Kawan yang kemarin bahu membahu bersama mengukir karya di tempat kerja, kini pergi untuk menempuh jalan yang berbeda.
Sekian banyak ukiran karya kawan sudah tercipta, sebenarnya mungkin masih selaksa karya yang bisa dipersembahkan.
Namun takdir telah berbicara.
Takdir yang sudah ditetapkan "top down".
Juga takdir yang diusulkan "bottom up", takdir yang merupakan hasil dari keputusan dan pilihan kita sendiri.
Yang akhirnya terjadi, itulah takdir kita.
Tiada daya yang bisa kita upaya, selain ikhlas, bersabar, bersyukur, disertai doa kepada-Nya agar inilah takdir yang terbaik.
Dan terus disertai doa semoga Allah membimbing kita semua agar senantiasa berada dalam jalan lurus-Nya.
Terus disertai doa agar kita senantiasa hanya melakukan apa yang diinginkan-Nya dengan cara yang disukai-Nya.
Khusus untuk kawanku para Ibu, Ibu adalah sekolah utama bagi ananda. Pastikan bahwa sekolah utama itu adalah sekolah yang terbaik dan dapat mencetak ananda yang terbaik.
Masa depan sama sekali tidak bisa kita bayangkan. Ananda harus kuat dan tegar sekaligus santun dan beretika. Harus pintar dan menjadi pemimpin sekaligus rendah hati dan toleran. Harus kreatif dan mandiri sekaligus berkomitmen dan patuh. Dan yang terpenting, ananda haruslah menjadi orang yang senantiasa memastikan dirinya berada dalam jalan-Nya, mencintai Allah, Rasul, Al Qur'an, masjid, dan orang-orang yang mencintai-Nya.
Untuk semua kriteria itu, Ibu harus memastikan dirinya bisa menjadi teladan. Tiada guru yang paling efektif selain teladan.
Tetaplah berkarya, belajar, dan menghadiri majelis ilmu-Nya. Jangan sia-siakan waktu untuk hal yang tidak ada nilainya di sisi-Nya.
Akhir kata, selamat menempuh jalan yang baru. Semoga Allah senantiasa meridhai setiap langkah kita. Semoga semakin indah karya yang terukir. Semoga menjadi catatan paripurna di akhir hayat nanti.
No comments:
Post a Comment