Saya berkantor di gedung 27 lantai. Jadi kalau ada evakuasi, harus turun tangga darurat maksimal sampai 27 lantai :-) Lumayan membuat kaki pegel sampai keesokan harinya dan pusing kepala ketika turun karena tangganya bolak-balik.
Ini membuat karyawan agak "enggan" mengikuti kegiatan evakuasi lewat tangga darurat itu.
Maka biasanya, jika sudah ada isu akan ada latihan evakuasi, karyawan mulai cari-cari bocoran, dan berusaha turun duluan dengan lift, sehingga terbebas dari "ritual tangga darurat."
Dalam 3 hari terakhir, isu ini sudah mulai santer di kantor saya. Jadi dua hari yang lalu, teman saya sudah turun duluan karena katanya latihan akan dilakukan jam 11 siang, ternyata tidak jadi. Kemarin, teman saya yang lain turun duluan, karena latihan katanya akan dilakukan jam 14, ternyata tidak jadi lagi. Hari ini, isu sudah semakin santer, hampir seluruh teman selantai sudah turun, karena katanya jam 14 akan ada latihannya, yang akhirnya kembali tidak jadi :-D Hari ini paling fenomenal, karena di lantai bawah orang kabarnya sudah sangat ramai, sudah seperti latihan evakuasi yang sebenarnya.
Padahal, latihan evakuasi dengan ritual tangga darurat itu perlu.
Pertama, agar orang terbiasa, sehingga tidak panik ketika nanti benar-benar terjadi kebakaran dan harus lewat tangga darurat.
Kedua, agar Bagian Keamanan bisa melakukan perkiraan, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengevakuasi semua karyawan dalam gedung.
Di luar perlunya latihan evakuasi, sikap "mencari bocoran" ini rasanya kurang patut ya? Kalau sesuatu memang dirahasiakan, kenapa kita perlu mencari informasinya? Kalau sesuatu memang diminta untuk dilakukan kenapa kita perlu mencari cara supaya terbebas darinya?
No comments:
Post a Comment