Pengajian Dzuhur kali ini tentang Cabang Iman ke-18 yaitu Menyebarkan Ilmu. Namun karena saya datang tidak dari awal, akhirnya saya hanya memperoleh sebagian informasinya, jadi judulnya sedikit saya ubah, menjadi Ilmu dalam Islam, semoga bermanfaat.
Ada 3 aspek ilmu dalam Islam yaitu qalam, zuhud, dan fiqih. (Maaf definisinya saya tidak sempat mencatat).
Orang yang zuhud, dalam kondisi berkecukupan ataupun keterbatasan akan tetap tenang.
Inaba adalah satu tingkat di atas taubat, yaitu pembuktian, bahwa akan total kembali pada Allah.
Jika seseorang Allah kehendaki menjadi baik, maka Allah bukakan pintu berbuat, dan Allah tutupkan pintu berdebat. Orang akan berfokus untuk terus berbuat. Jika ada kekurangan atau kesalahan, diperbaiki.
Dalam ber-Islam, ilmu dan amal adalah satu paket, dan di dalamnya tidak terkandung perdebatan. Jika seseorang belajar Islam, maka dia akan bersikap Islami. Jika energi habis untuk berdebat, maka akan berkurang energi untuk berbuat.
Berbeda dengan ilmu lain. Seseorang yang menguasai ilmu bisnis, bisa jadi belum pernah menjalankan bisnis sekalipun. Seseorang yang menjadi pengamat, biasanya tidak pernah menjadi pelaku.
Manusia yang merasa cukup dengan qalam, tanpa fiqih dan tanpa zuhud, akan menjadi orang zindik, yaitu yang suka berbuat dosa, tidak beriman.
Manusia yang hanya zuhud, tapi tanpa fiqih dan qalam, akan terjebak pada bid’ah.
Manusia yang berfokus pada fiqih, tanpa zuhud dan waro, akan menghalalkan segala cara. Zuhud dan waro mengarahkan untuk berfokus ke hal yang baik.
Yang terbaik adalah variasi dari tauhid, qalam, fiqih, dan tauhid, yang akan membawa keselamatan.
No comments:
Post a Comment