Thursday, September 13, 2012

Pembekalan Haji 1433H



Hari ini ada ceramah pembekalan haji, disampaikan oleh Ust. Amir Faishol Fath.

Allah mewajibkan kita untuk haji, salah satu pertimbangannya adalah dari sisi geografis.
Allah pencipta langit dan bumi, dan menciptakan pusat di alam yaitu Mekkah. Dalam Al Qur’an, Mekkah disebut sebagai ummul quro atau ibu negeri atau induk semua negeri.

Maka tempat yang pertama ada di bumi adalah Mekkah, dan rumah yang dibangun pertama adalah ka’bah. Ka’bah adalah tempat bertumpu semua cita-cita, arah hidup manusia, pusat, menjadi arah shalat. Dan orang ke Mekkah untuk bertemu dengan ka’bah.

Ulama membagi 2 kalangan yang datang ke Mekkah. Mereka yang akan ke Mekkah tapi tidak akan ke ka’bah, misalnya untuk keperluan bisnis, maka tidak perlu menggunakan ihram.  Mereka yang akan ke Mekkah dan akan ke ka’bah, harus mengikuti tata cara, yaitu datang ke miqat, berganti pakaian dengan ihram, berniat umrah, lalu thawaf, shalat 2 rakaat, sa’i, dan tahallul. Maka cara bertemu dengan ka'bah adalah dengan berumroh. Dan bagi yang akan pergi haji, umroh adalah bagian dari haji.

Ka’bah tadinya lebih lebar, yaitu sampai dengan hijir Ismail. Namun dalam pembangunannya, dananya tidak cukup, karena harus dipastikan berasal dari dana yang halal. Maka bangunan ka’bah pun dipotong sampai bentuknya yang sekarang.

Dari rukun Yamani membaca “rabbana aatina dst” s.d. rukun hajar aswad. Setelah itu, tidak ada bacaan apa-apa. Haji tidak untuk membebani, tidak ada rukun yang berupa bacaan. Ibadah haji berfokus pada ibadah yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.  Berbagai bacaan doa yang sering dianjurkan dalam ibadah haji bukan berasal dari Rasulullah, melainkan dari ulama untuk membantu agar jamaah tidak melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.

Secara singkat perjalanan haji adalah sebagai berikut :
Rumah - miqat - ganti jadi ihram - niat - pindah ke mekkah - thawaf sai tahallul - tunggu 8 dzulhijjah - ke mina - tunggu wukuf - 9 dzulhijjah - ke arafah tunggu tergelincir matahari - wukuf, istighfar (godaan saat wukuf adalah ingin segera selesai berdoa) - setelah makan siang sampai maghrib - matahari terbenam : muzdalifah - tidur, isya dan maghrib ta’khir - sampai subuh - ke mina lempar jumrah aqabah - cukur tahallul awwal  - mengenakan pakaian biasa tetapi belum boleh berhubungan suami istri sampai tahallul tsani - tetap di mina melempar jumrah ula, wustha, aqabah 11 dzulhijjah – tetap di mina melempar jumrah ula wustha aqabah 12 dzulhijjah - mabit lagi, jika nafar awwal 12 dzulhijjah pulang, jika nafar tsani 13 dzulhijjah pulang - ke mekkah - thawaf ifadhah – sa’i – lalu menunggu waktu sampai thawaf wada'.

Selama di tanah suci jangan panik, jangan mengeluh, jangan marah, hadapi semua dengan senyum.

Inti dari ibadah haji adalah memastikan bahwa hamba benar-benar mengikuti kata Allah, kepatuhan total pada Allah. Maka setelah itu, di mana pun berada tidak akan pernah melakukan maksiat. Hidupnya akan tenang dan bahagia.

Jika seseorang ingin bahagia, dekati Allah. Hal ini bisa diibaratkan dengan HP yang dekat dengan server/BTS, maka sinyal akan kuat, mudah komunikasi, stabil, bahagia. Server/BTS kita adalah Allah. Jika kita dekat dengan Allah maka kita akan stabil, tenang, dan bahagia.

Ibadah haji adalah mendekati Allah pada puncak kepatuhan. Karena yang dilarang pada waktu ihram adalah hal yang sebenarnya baik, seperti menggunakan harum-haruman, memotong kuku, melakukan hubungan suami istri. Tetapi Allah larang, dan kita patuh. Dan hakikat kepatuhan adalah iman, yang akan menghasilkan kejujuran.

Malaikat melakukan thawaf di langit ketujuh, di Baitul Ma'mur, dalam rombongan setiap 70 ribu malaikat. Sementara masih panjang sekali antrian malaikan yang akan berthawaf, sehingga 1 malaikat hanya akan berthawaf 1 kali hingga hari kiamat. Jika ditarik garis lurus dari Baitul Ma’mur ke bumi, lokasinya ada di ka’bah. Maka ka’bah tidak bisa digeser dan dipindahkan.

Ibadah shalat menetap di suatu tempat, ada rukun berupa bacaan. Ibadah puasa boleh berpindah-pindah tempat, tetapi tidak ditentukan. Ibadah haji berpindah tempat sesuai yang ditentukan, tetapi tidak ada rukun bacaan. Maka ibadah haji sebenarnya tidak berat, yang berat ada di aspek biaya dan proses serta banyaknya orang berkumpul.

Tips perjalanan haji :
Pertama, lihat yang senyatanya, jangan yang seharusnya. Karena dalam perjalanan haji, tidak ada yang pasti. Kemacetan, antrian, penundaan perjalanan harus dihadapi dengan sabar sebagai takdir yang sudah Allah tentukan.

Kedua, utamakan orang lain, dan jangan egois. Berniatlah membantu orang lain, maka Allah akan memberikan kemudahan. Ketika mengambil air zamzam, carilah orang lain yang akan kita beri. Ketika dalam antrian prasmanan, ingatlah orang lain jangan sampai kehabisan. Mereka yang sering menemukan kesulitan biasanya karena memikirkan diri sendiri.

Ketiga, ringankan beban. Jangan terlalu banyak bawaan karena perjalanan berpindah-pindah. Simpelkan, gunakan pakaian untuk beberapa kali tidak menjadi masalah.

Tempat penting di Mekkah :
Hajar aswad (4 buah pecahan batu dalam ikatan semen). Hajar aswad tidak wajib untuk dicium, kalau bisa silakan. Ketika thawaf jangan utamakan mencium.
Ketika thawaf jangan masuk hijir Ismal, akan membatalkan thawaf, karena hijir Ismail adalah bagian dari ka’bah, dan thawaf harus dilakukan di luar ka’bah. Jika mau masuk hijir Ismail, lakukan setelah selesai thawaf, dan lakukan shalat dua rakaat mutlaq.
Multazam bukan pintu ka'bah, melainkan tempat di antara hajar aswad dan pintu ka’bah, yaitu tempat berdoa yang mustajab. Tidak perlu menempel pada multazam.
Pada dasarnya setiap tempat di sekeliling ka'bah mustajab untuk dikabulkannya doa.
Umroh berkali-kali sebenarnya tidak ada pahala. Yang lebih baik adalah memperbanyak thawaf. Thawaf berkeliling 7x, 1x-nya sama dengan umrah, dan dapat dihadiahkan kepada orang tua dan kerabat lainnya.
Maqam Ibrahim, lakukan shalat 2 rakaat, juga tempat yang mustajab.

Tahallul disunnahkan cukur habis menggunakan pisau. Ketika ada sahabat yang meminta untuk tidak dicukur habis, Rasulullah 3 kali menyampaikan bahwa yang mendapatkan rahmat hanya yang dicukur habis.
Sa’i mengikuti perjalanan Hajar, yang artinya Allah memuliakan wanita.
Selesai thawaf, minum air zamzam dengan menghadap kiblat dan mengusapkan air zamzam di kepala. Minta apa yang diinginkan,  seperti ingin hafal ratusan ribu hadits, ingin hafal qur'an, yang tentunya diikuti dengan usaha maksimal.

Sempatkan ke Madinah, yang intinya adalah Raudhah. Mekkah bagian dari surga adalah hajar aswad. Di Madinah, ada Raudhah. Di sana lakukan shalat 2 rakaat dan sujud sambil berdoa (jika berdoa sambil duduk biasanya akan diusir untuk memberikan kesempatan bagi jamaah lain).

3 tempat lain yang utama di Madinah : Masjid quba (jika berwudhu di hotel lalu shalat di masjid Quba, pahalanya sama dengan umrah), Uhud (banyak sahabat yang syahid), Baqi (ucapkan salam dari ayah ibu nenek kita, agar didoakan oleh sahabat yang ada di Baqi).

No comments: