Seringkali kita menerima informasi hikmah, ajakan ibadah, yang dikatakan merujuk kepada hadits Rasulullah.
Ternyata, banyak juga hadits lemah, hadits palsu, bahkan yang ternyata sama sekali bukan hadits.
Untuk itu, kita perlu memiliki cara referensi agar bisa memastikan suatu hadits adalah sahih.
Berikut copy paste dari broadcast message di blackberry messenger, cara dan referensi jika kita menerima informasi yang dikatakan bersumber dari hadits :
(1). Tanyakan kepada yang mengirim pesan, hadits tersebut riwayat siapa? Dari kitab mana?
(2). Jika ia menggunakan nama Imam Bukhari dan Muslim, maka tanyakan dalam Shahih Bukhari dan Muslim, no berapa? atau Juz dan Halaman berapa? atau dalam Bab apa? Supaya bisa dilacak kebenarannya.
(3). Jika menerima informasi tentang hadits harap langsung tanyakan dulu sumber haditsnya kepada mereka yang menguasai ilmunya. Jangan langsung disebarkan. Sebab bila itu hadits palsu maka kita ikut menyebarkan kebohongan atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
(4).Usahakan di rumahada kitab pokok bagi seorang muslim yaitu:
a. Kitab Al Qur'an dan Tafsir dari Ulama ahli Tafsir yang Masyhur.
b. Kitab Shahih Bukhari dan kitab Shahih Muslim serta Syarahnya(Tafsirnya).
c. Kitab hadits yang telah diteliti keshahihan oleh ahli hadits.
d. Kitab Fiqh dari Ulama Ahlus Sunnah yang Faqqih (betul-betul ahli fiqh.
Dengan demikian kedustaan-kedustaan tentang Allah dan Rasul-Nya serta Agama dapat ditangkal.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment