Ceramah disampaikan oleh Ustadzah Nurjannah pada Kajian Muslimah Jum'at 3 Rajab 1438 / 31 Maret 2017.
Bumi Syam
terdiri atas 4 negara saat ini yaitu Palestina, Libanon, Suriah, dan Yordania.
1 Alasan kita
harus menolong saudara kita di Syam
- QS 49:10,
bahwa umat Islam bersaudara
- QS 21:71
bahwa bumi Syam diberkahi untuk seluruh umat manusia
Mereka yang membantu
Palestina biasanya sangat berempati dan sudah juga berpartisipasi membantu
kesulitan di negeri sendiri dan tetangganya. Dari penduduk Palestina bagaimana untuk tidak menyia-nyakan waktu. Dan ketika kita
membantu seseorang, Allah akan membantu kita.
Di
masa Abu Bakar Ash Shiddiq, ketika banyak
orang yang murtad dan tidak mau membayar zakat. Dan di saat yang bersamaan bumi
Syam bermasalah, dan Abu Bakar mengirimkan bantuan ke sana dipimpin Mu’adz bin
Jabal. Sebagian muslim termasuk Umar bin Khattab. Tetapi Abu Bakar tetap pada
pendiriannya dan ternyata benar, Allah ternyata membantu urusan di dalam negeri
itu.
Saat ini terjadi
barbagai penyiksaan di Al Aqsha. Salah satu bantuan yang disampaikan ke
Palestina digunakan sebagai kafalah untuk murabitah, penjaga masjid Al Aqsha.
HR Bukhari :
Sebagian
umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang
menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan
Allah dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian.
Penduduk
Aljzair adalah salah satu yang sangat peduli dengan Palestina. Mereka
mengirimkan bantuan dalam jumlah yang sangat besar. Dan kecintaan kepada
Palestina terlihat dengan banyaknya bendera Palestina digunakan di berbagai
barang di Aljazair.
Suatu ketika
di Aljazair pemerintah menetapkan peta dunia di buku pelajaran dengan wilayah
Palestina disebut sebagai wilayah Israel. Banyak penduduk yang protes saat itu
dan dalam 1 pekan, buku pelajaran itu ditarik kembali dan direvisi.
Bantuan dari
Indonesia saat ini masih sangat kecil. Namun masyarakat Palestina tetap
berterima kasih dan berkata, “Kecil bagi kalian, berkah bagi kami.”
2 Luka
menimpa Aleppo
- QS 2:155
Allah menguji dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
buah2an.
Untuk ujian
yang bersifat individual, maka hanya sedikit, tidak sekaligus. Namun di Aleppo
ujian menimpa sekaligus.
Mereka
sangat memerlukan bantuan kesehatan. Makanan pokok beras sangat mahal. Bantuan
diberikan dalam bentuk kurma yang mengandung karbohidrat tinggi serta baju
dingin dan selimut.
Kita
memerlukan nafas panjang untuk menjalani ujian kesulitan dan belajar untuk
bersyukur di tengan musibah.
Kita
seringkali sangat peduli dengan kondisi fisik kita misalnya untuk kesehatan
mata, telinga, tangan, kaki. Sedikit saja ada masalah, kita akan mengobati atau
berkonsultasi pada dokter.
Tetapi kita
seringkali belum terlalu peduli untuk berusaha menjaga mata, telinga, tangan,
dan kaki, kita dari maksiat, yang merupakan penyakit rohani.
Ketika suami
atau anak kita sakit, barangkali itu adalah cara Allah agar kita lebih dekat
dengan suami dan anak, agar kita tidak sering pergi ke luar rumah, agar kita
tidak menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebetulnya tidak prioritas. Kesetiaan
seseorang diuji ketika pasangannya terpuruk.
Ketika kita
lulus pada ujian individu, maka akan menjadi bekal pada ujian kolektif.
3 Membantu Aleppo
Ketika kita
membantu muslim di Aleppo, maka kita menyelamatkan umat islam seluruh dunia,
menyelamatkan kemanusiaan.
QS 5:32 - siapa
yang membunuh seperti membunuh seluruh manusia, siapa yang menyelamatkan
seperti menyelamatkan seluruh manusia.
Salah satu bentuk
bantuan yang pernah disampaikan ke Palestina adalah berupa ipad untuk anak-anak
Palestina yang harus rutin cuci darah. Dengan keterbatasan fasilitas kesehatan
dan tenaga medis, untuk cuci darah tersebut anak-anak harus antri selama 3 jam
dan biasanya suasana menjadi sangat kacau karena anak-anak bosan menunggu dan
rewel. Dokter dan perawat pun menjadi kurang tenang menjalankan tugas. Setelah
diberikan ipad dengan berbagai aplikasi permainan edukatif islami untuk
anak-anak, suasana menjadi tenang. Penduduk Palestina menerima bantuan tersebut
dan menyampaikan bahwa walaupun terlihat tidak seberapa, tapi pengaruhnya
ternyata sangat besar.
Bila ada
teman yang sakit, sebaiknya kita sampaikan kepada teman-teman yang lain agar
saling mendoakan dan barangkali ada yang bisa memberikan bantuan seperti
informasi dokter atau obat berdasarkan pengalaman masing-masing.
Untuk Bumi
Syam kita perlu memulai dari komunitas-komunitas masing-masing, mengumpulkan
dana sedikit demi sedikit dan menitipkan ke lembaga-lembaga antara lain Adara.
4 Yang dapat
kita lakukan untuk umat Islam di Syam adalah :
1 Menggalang
dana
2 Menyebarluaskan
berita
3 Menyampaikan
doa yang tulus
Berkaitan
dengan doa, doa akan dikabulkan bila kita, baik lahir maupun batin, berada
dalam ketaatan di seiap detik dan menit. Kita perlu introspeksi barangkali
masih ada dosa yang kita lakukan, masih ada kata kasar yang kita ucapkan.
5 Akan ada imbalan
bagi yang membantu
Karakter
berbagi diawali di rumah. Urusan pribadi sebaiknya diselesaikan di malam hari,
membaca Al Qur’an, shalat tahajjud. Ketika pagi dan siang hari, kita gunakan
untuk membantu keluarga dan teman
Biasakan
untuk membantu orang dengan segera, jangan menunda.
Siapa yang
membantu di dunia, Allah akan bantu di akhirat. Dan siapa yang meringankan
beban seseorang di dunia, Allah akan ringankan bebannya di akhirat (HR Muslim).
Allah akan menolong
seorang hamba selama ia menolong saudaranya.
Sesi tanya
jawab :
Bagaimana
kondisi tenaga medis di Palestina, apakah sangat terbatas?
Betul, tenaga
medis sangat terbatas. Tidak hanya tenaga lain, kondisi lain juga sangat
terbatas.
Saat ini Palestina
berada pada tahun ke-12 dengan listrik yang hanya berfungsi dalam 8 jam sehari,
16 jam tanpa listrik. Satu-satunya jalan masuk ke Palestina adalah pintu Rafah.
Namun mereka
setiap bulan bisa mewisuda banyak penghafal Al Qur'an.
Dan ketika
pada suatu pertempuran 2500 penduduk Palestina mati syahid, Allah gantikan
dengan 4500 bayi yang lahir sampai kembar 5.
Allah akan
menangkan Islam, yang perlu kita evaluasi pada diri kita adalah apakah kita
memiliki andil atau tidak. Kita tidak akan bisa mengalahkan musuh Allah bila
kita belum mengalahkan hawa nafsu.
Benarkah Hamas
teroris?
Mereka yang
bisa bergabung di Hamas adalah para ulama dengan hafalan dan ibadah terbaik.
Ustadzah
Nurjannah pernah berkunjung ke rumah Syekh Ahmad Yasin, dan satu-satunya ornament
yang ada di rumah itu adalah Al Qur'an.
Kita harus menjalankan
segala sesuatu karena Allah. Seperti mendidik anak, tugas kita adalah berusaha mendidik
anak dengan sebaik-baiknya. Kapan hasil dari upaya itu akan terlihat, kapan
mereka berbakti pada kita, itu adalah wilayah Allah.
Orang yang
mati syahid bisa menyelamatkan anggota keluarganya. Maka salah satu yang bisa
kita cita-citakan adalah untuk mati syahid agar bisa menyelamatkan anggota
keluarga kita.
Kita perlu membuat
rencana untuk mencapai prestasi ukhrawiyah (prestasi akhirat). Kita harus
mengupayakan agar ibadah kita setiap tahun mengalami peningkatan. Jangan sampai
rezeki yang kita peroleh tidak meningkatkan prestasi akhirat.
Ada yang
mengatakan bahwa Hamas teroris, itu adalah bagian dari distorsi berita. Mereka
adalah orang-orang terbaik dan menjadi pasukan Hamas di usia yang sangat muda,
misalnya 21 tahun.
Mari kita terus
memperbaiki diri agar rajin ibadah, sabar, dan jujur. Apa lagi di dunia kerja
sangat banyak godaan syaitan. Terus berdoa, insya Allah akan Allah kabulkan.
Hadiri terus majelis ilmu. Buat program untuk diri sendiri untuk menghadiri majelis
ilmu.
No comments:
Post a Comment