Ceramah disampaikan oleh Ustadz M.
Aqil Haidar, Lc, di Mushalla
Tarbiyah, hari Selasa, 28
Rajab 1438 / 25 April 2017.
Sumber hukum
utama hanya 1 yaitu Al Qur'an, yang selanjutnya diterjemahkan menjadi
pelaksanaannya oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam yang kemudian
dirujuk oleh para sahabat.
Sahabat
seluruhnya berjumlah 130rb orang yaitu yang hidup saat Rasulullah shalallahu
alaihi wasallam hidup dan tidak seluruhnya berilmu.
Ada yang
bertemu bertemu dengan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam waktu yang
lama, bahkan sebelum Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjadi Nabi,
seperti misalnya Abu Bakar.
Ada juga
yang hanya bersama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam 1 kejadian dan
tidak bertatap muka.
Setelah
Sahabat adalah Tabiin yang hidup bersama dan belajar kepada para Sahabat
setelah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam wafat.
Selanjutnya
adalah Tabiut Tabiin yang hidup bersama dan belajar kepada para Tabiin setelah
seluruh Sahabat wafat.
Imam Mazhab
Imam 4
mazhab berada pada masa setelah Tabiin, sehingga termasuk sebagai Tabiut
Tabiin. Kecuali Imam Abu Hanifah, yang hidup pada masa Anas bin Malik masih
hidup. Anas bin Malik wafat pada tahun 93 H, sedangkan Imam Abu Hanifah lahir
pada tahun 80 H.
Imam Malik
adalah Tabiut Tabiin yang tinggal Madinah, murid dari Nafi' yang merupakan
murid dari Ibnu Umar, murid Rasulullah.
Imam Syafi'i
dan Imam Ahmad bin Hambal juga Tabiut Tabiin.
Imam mazhab
termasuk yang disebut sebagai ulama salaf.
Sedikit tentang Anas bin Malik
Anas bin
Malik lahir pada tahun ke-3 kenabian, dan beliau didoakan oleh Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam agar diperbanyak anak dan hartanya dan dihapuskan
dosanya.
Doa ini
dikabulkan Allah dan beliau hidup 10 sebelum Hijrah sampai 93 H, yaitu 103
tahun, dan jumlah anaknya 129.
Beliau
adalah pembantu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, yang diserahkan oleh
ibunya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam saat berusia 10 tahun.
Ke manapun
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pergi Anas mengikuti. Dan selama 10 tahun
menjadi pembantu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, tidak pernah sekali
pun dimarahi oleh Rasulullah shalallahu
alaihi wasallam.
Karena
bersama Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sering berdiskusi agama, maka
beliau menjadi ulama.
Ulama Hadits
Imam Bukhari
dan Imam Muslim hidup di masa setelah Imam Mazhab. Dengan demikian, Imam 4 Mazhab
tidak menggunakan Sahih Bukhari.
Yang
menyebutkan bahwa hadits Bukhari dan Muslim sebagai hadits shahih adalah
seorang ulama bernama Ibnu Shalah yang wafat pada tahun 600an, beliau bermazhab Syafi’i. Dan pendapat
beliau ini disetujui oleh ulama-ulama selanjutnya.
Hadits yang
digunakan pada mazhab Syafi’i bila ditelusuri lebih lanjut, banyak yang
termasuk dalam Sahih Bukhari.
Bila ada
yang berpendapat bahwa, tidak perlu bermazhab, langsung merujuk Al Qur'an dan
Hadits, dan yang dimaksud hadits adalah Bukhari, maka dapat dikatakan ia
"bermazhab" Bukhari.
Jumlah Hadits dan Hafalannya
Kitab hadits
seluruhnya ada 20 kitab. Bukhari berisi 7000 hadits, Muslim berisi 7000 hadits.
Seluruhnya dari 20 kitab tersebut ada 118rb hadits, belum termasuk hadits
mutafakun alaih (disepakati seluruh ulama hadits).
Imam Ahmad
mengatakan bahwa mujtahid (orang yang berijtihad) harus hafal 500.000 hadits. Imam
Ahmad hafal 1 juta hadits, sanad (riwayat) dan matan (isi).
Imam Ahmad
adalah murid Imam Syafi’i, yang bila beliau tidak menemukan suatu hadits,
beliau bertanya kepada Imam Syafi’i, dan mengikuti apa yang disampaikan Imam
Syafi’i.
Maka Imam
Ahmad pada awalnya bermazhab kepada Imam Syafi’i, dan dalam perjalanannya
beliau menemukan beberapa hal yang berbeda dan membuat mazhab tersendiri.
No comments:
Post a Comment