Dalam hadits
disebutkan bahwa laki-laki yang baik adalah laki-laki yang baik pada
keluarganya, lembut kepada istrinya. Tidak disebutkan dalam hadits tersebut
mengenai keberhasilan karir.
Perempuan
seperti tulang yang bengkok, sehingga menasihati perempuan berbeda dengan
laki-laki.
Dalam surat
An Nisa 34, disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, karena
mereka memiliki kelebihan, yaitu memberi nafkah sebagai kewajiban bagi
laki-laki kepada keluarganya.
Hal ini juga
yang menyebabkan hak waris bagi laki-laki 2 kali lipat dari saudaranya yang
perempuan, yaitu karena laki-laki memiliki kewajiban untuk menghidupi keluarga.
Emansipasi
tidak sama dengan kesetaraan gender. Emansipasi adalah kesederajatan hak dan
kewajiban, tetapi tidak sama persis. Pihak
feminis seringkali mengarahkan definisi emansipasi menuju ke kesetaraan gender,
yang pada akhirnya malah menghancurkan tatanan keluarga.
Saat ini
terlihat upaya menghilangkan nilai agama dari kehidupan
Di akhirat
nanti, seorang ibu akan dimintakan pertanggungjawaban atas pendidikan
anak-anaknya. Pekerjaan
juga akan ditanya, terutama dalam konteks apakah menjalankan amanah atau tidak.
Tetapi prioritas utama adalah anak. Bekerja sebaiknya diniatkan sebagai
pemanfaatan ilmu, dengan tetap menjaga adab-adab sesuai syariat, tidak
melakukan ikhtilat (berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan muhrim) dan
menjaga aurat.
Ketika
terjadi dilema antara keluarga dan pekerjaan, maka sebaiknya kembali ke rumah,
kembali ke kewajiban utama mendidik anak. Yakinlah bahwa ketika anak sudah
besar nanti, Allah akan berikan kesempatan untuk berkiprah lagi.
Ibu boleh
bekerja bila daya dukung baik, dari keluarga inti, dari suami, dari keluarga
besar, dari orang tua.
Tujuan
emansipasi dalam Islam adalah meninggikan kalimat Allah. Seorang perempuan
keluar rumah sebagai muslimah, adalah kebebasan dalam bingkai ketakwaan.
Contoh
perempuan di masa Rasulullah, ada berbagai peran. Khadijah adalah pengusaha
yang kaya raya dan memberikan seluruh hartanya untuk dakwah. Aisyah tidak
memiliki anak tapi memiliki banyak ilmu. Fatimah saat qanaah dalam keterbatasan
dari suaminya, Ali bin Abi Thalib. Zainab binti Jahsy memiliki keterampilan
tangan.
Harus kita
yakini bahwa semua yang Allah berikan pasti baik, dan setiap orang memiliki
kecenderungan berbeda-beda.
Jangan
sampai kita kepada Al Qur’an beriman sebagian dan menentang sebagian. Tabarruj
(berhias) yang dilarang dalam Islam adalah segala hal yang menyebabkan orang
menjadi tertarik untuk melihat kepada kita sebagai perempuan.
Peran ibu
bukan memasak dan mencuci. Hakikat emansipasi
bukan sama sehingga menyalahi bingkai ketakwaan. Tetapi juga tidak memasung hak
perempuan. Ada
kecenderungan pihak-pihak menebarkan kebencian pada agama, dan semakin jauh
dari agama. Pekerjaan
SPG dilarang dalam Islam karena merupakan bentuk eksploitasi wanita. Sebenarnya
Islam membolehkan banyak hal, namun memang ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Tujuan
Kartini membuat sekolah perempuan adalah agar perempuan bisa mengelola rumah
tangganya dengan baik, bukan untuk lebih tinggi dari laki-laki.
Perempuan
sebaiknya tidak mengejar karir, apa lagi bila karir menjadi menyita waktu.
Niatkan bekerja untuk mengamalkan ilmu. Karena yang terpenting adalah membina
generasi yang lebih baik.
Ketika ibu
bekerja sudah kembali di rumah, tidak boleh mengatakan, “Mama sedang sibuk”,
sehingga tidak bisa menemani anak. Seharusnya kesibukan seorang ibu adalah
mengurus anak.
Menjadi ibu
di usia 40 tahun ke atas adalah masa rawan, karena anak-anak sudah mulai besar,
pengasuhan juga makin sulit.
Beberapa
tokoh perempuan Indonesia selain Kartini :
1 H. Rangkayo
Rasuna Said adalah wartawati perempuan pertama.
2 Malahayati pejuang
jihad fisabillah, menjadi panglima pada perang Aceh.
3 Nyai Ahmad
Dahlan.
4 Rahma El
Yunusiyah, adalah pendiri Diniyah Putri, yang dibuat dengan pertimbangan bahwa
muatan pendidikan untuk anak perempuan berbeda dengan laki-laki.
Beliau
diundang ke Al Azhar Mesir, salah satu sekolah tertua di dunia, dan Al Azhar
melihat sistem baru tersebut mengimplementasikan hal yang sama. Beliau adalah
salah satu pelopor berdirinya Tentara Nasional Indonesia. Dan pernah diundang
ke Persia dan Suriah.
Beliau tidak
memiliki anak. Tetapi walaupun anak biologis tidak ada, beliau memiliki banyak
anak biologis. Seperti Aisyah dengan ilmunya.
5 Cut Nyak
Dien, pahlawan Aceh, yang sebenarnya senantiasa berkerudung.
Selain itu, Sisingamangaraja
dan Pattimura sebenarnya beragama Islam.
Dapat
dikatakan bahwa pejuang di masa penjajahan adalah muslim, dengan niat untuk
melawan kekafiran.
Tugas utama perempuan
dalam rumah tangga adalah mendidik anak. Sedangkan tugas-tugas rumah tangga
lainnya adalah tugas bersama, seperti memasak, mencuci, menyeterika, dan
membersihkan rumah. Di Saudi Arabia dan di Malaysia, tugas berbelanja ke pasar
dilakukan oleh laki-laki.
Ketika
anak-anak sudah besar, maka perempuan beralih menuju ke peran sosial, karena
kesibukan dengan anak sudah jauh berkurang. Berperan di lingkungan dengan ilmu
dan terus belajar.
No comments:
Post a Comment