Wednesday, April 8, 2015

Amal Sederhana Bernilai Luar Biasa

Kajian Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Ade Purnama, dikombinasikan dengan browsing hadits ke beberapa website. 

Pertama, berwudhu dengan baik akan menggugurkan dosa.
Hadits :
“Barang siapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, maka akan keluarlah dosa-dosa dari badannya, sampai-sampai ia akan keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim dalam Kitab at-Thaharah)

Kedua, membaca syahadat setelah selesai wudhu akan membuka pintu surga.
Hadits :
Tidaklah ada seseorang di antara kalian yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian setelah itu dia membaca doa ‘Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wa anna Muhammadan ‘abdullah warasuluh’ melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang dia akan dipersilakan untuk masuk melalui pintu mana pun yang dia inginkan.”

Ketiga, menjawab adzan dan doa setelah adzan akan berhak atas Syafaat di hari kiamat.
Syafaat adalah jaminan dari Rasulullah di hari kiamat.
Hadits :
“Apabila kamu sekalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya, kemudian bacalah shalawat kepadaku. Karena barangsiapa membaca shatawat untukku satu kali, maka Alloh membalasnya dengan sepuluh shalawat. Lalu mintakanlah kepada Alloh Wasilah untukku. Wasilah adalah sebuah kedudukan di surga yang tidak layak kecuali bagi hamba Alloh dan aku berharap agar aku adalah hamba Alloh tersebut. Barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka ia mendapat syafaatku” (HR. Muslim, no. 384)

Seorang ulama mengatakan bahwa termasuk kategori lalai orang yang baru berwudhu setelah adzan. Muadzin dan imam di suatu masjid sebaiknya tetap.

Keempat, menjaga rawatib 12 rakaat sehari akan dibangunkan rumah di surga.
Shalat rawatib dilakukan berdekatan dengan shalat fardhu, dan tidak perlu waktu tersendiri.
Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga“. (HR. Muslim no. 728).

12 rakaat tersebut adalah 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya, 2 rakaat sebelum subuh.

Yg mendekatkan diri kepada Allah dengan seluruh sunnah tadi, akan mendapatkan cinta Allah.
Hadits :
Hamba-Ku senantiasa (bertaqorrub) mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunah hingga Aku mencintainya. (HR. Bukhari)

Sunnah lain yang sebaiknya dijaga adalah shalat syukrul wudhu, sebagaimana yang dilakukan Bilal,
Rasul berkata, "Wahai, Bilal, ceritakanlah kepadaku mengenai amalan yang menurutmu paling besar pahalanya, yang pernah kamu kerjakan dalam Islam. Sesungguhnya, aku pernah mendengar suara telapak langkah (jalan)-mu di hadapanku di surga."
Bilal menjawab, "Wahai, Rasulullah, sesungguhnya aku tidak pernah mengerjakan amalan yang menurutku besar pahalanya, tapi aku tidak wudhu pada waktu malam dan siang, melainkan aku akan menunaikan shalat yang diwajibkan bagiku untuk mengerjakannya."

Shalat rawatib 4 rakaat sebelum Asar, bukan sunnah muakkad.
Hadits :
'Allah merahmati orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar”.
(HR. Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Shalat rawatib 2 rakaat sebelum maghrib bukan bukan sunnah muakkad.
Hadits :
Kerjakanlah shalat sunnah sebelum Maghrib dua raka’at.” Kemudian beliau bersabda lagi, “Kerjakanlah shalat sunnah sebelum Maghrib dua raka’at bagi siapa yang mau.” Karena hal ini dikhawatirkan dijadikan sebagai sunnah. (HR. Abu Daud no. 1281. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Pelaksanaan shalat rawatib 4 rakaat dapat 2 rakaat dan 2 rakaat atau langsung 4 rakaat.

Wudhu dilaksanakan dengan :
1.       Berniat dengan membaca basmalah
2.       Membasuh tangan 3 kali
3.       Membersihkan mulut dan hidung 3 kali
4.       Membasuh wajah 3 kali
5.       Membasuh lengan 3 kali
6.       Mengusap rambut hingga ke belakang dilanjutkan dengan kedua telinga 1 kali
7.       Membasuh kaki hingga mata kaki 3 kali

Jika antrian wudhu cukup panjang, semua dapat dilakukan 1 kali.

Untuk perempuan yang menggunakan jilbab, jilbab cukup dibuka sedikit agar ada rambut yang terbuka, kemudian usapkan pada rambut tersebut diteruskan dengan mengusap jilbab hingga ke belakang, dilanjutkan dengan mengusap kedua telinga.

Dibolehkan mengusap atas sepatu atas kaos kaki, bila dalam perjalanan, dan kaos kaki serta sepatu tersebut dikenakan dalam keadaan berwudhu. Hal ini dapat dilakukan selama sehari semalam jika diperlukan.


Jika berwudhu di kamar mandi dengan toilet, bacalah basmalah dalam hati. Jika selesai wudhu, bacalah syahadat di luar.

No comments: