Copy paste dari kajian broadcast blackberry dari Ust. Syarif Matnadjih, semoga bermanfaat.
--
Pengajian Ke-61 Kitab Shohih Muslim :
حَدَّثَنَا
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ
بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ
أَبِي عُمَرَ جَمِيعًا
عَنْ سُفْيَانَ وَاللَّفْظُ
لِعَمْرٍو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي
الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لِلَّهِ تِسْعَةٌ
وَتِسْعُونَ اسْمًا مَنْ
حَفِظَهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
وَإِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ
يُحِبُّ الْوِتْرَ
Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad saw,
Beliau telah bersabda: "Sesungguhnya Allah swt memiliki sembilan puluh
sembilan nama. Maka barang siapa dapat menjaganya, niscaya ia akan masuk surga.
Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia sangat menyukai bilangan yang
ganjil". (HR. Muslim : 4835)
"WALILLAAHI al-ASMAAU al-HUSNAA FAD'UUHU BIHAA"
(hanya milik Allah asmaau al-husnaa, maka bermohonlah dengan menyebut asmaau
al-husnaa tersebut), ayat ke 180 dari surat al-A'raf ini memberikan sebuah
pengertian bahwa nama-nama Allah yang sembilan puluh sembilan itu mempunyai
nilai tersendiri disisiNya.
Allah memberikan perintah kepada setiap hambaNya untuk
menyebut nama-nama-Nya yang indah tersebut dalam rangkaian do'a, hal ini bisa
difahami sebagai sebuah kekhususan 'perlakuan' Allah terhadap nama-nama-Nya
tersebut.
Pada hadits pertemuan hari ini, nabi saw 'menjamin'
kepada siapa saja yang menjaga --baik dalam hafalan dan perbuatan-- maka akan
Allah masukkan kedalam syurga.
"Berakhlaklah dengan akhlak Allah" demikian
pesan nabi saw pada hadits lain, maka 99 nama-Nya harus dijadikan sebuah rujukan
bagi setiap hamba dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Diantara nama-nama-Nya
yang indah terdapat nama al-Rahman dan al-Rahim, dan al-Quran mengulang kata
al-Rahman sebanyak 57 kali sedangkan al-Rahim sebanyak 95 kali, maka bila ingin
meneladani sifat Allah ini, menuntut diri kita untuk berusaha menjadikan sifat
rahmat dan kasih sayang kepada semua makhluk sebagai ciri kepribadian dalam
keseharian, dan demikian berlaku juga pada sifat2 dalam nama-Nya yang lainnya.
Bila menjaga atau menghafal nama-nama-Nya beriring dengan
melakukan perbuatan baik sesuai dengan makna yang tersimpan pada nama-nama-Nya yang
indah tersebut, maka rasanya janji nabi saw pada hadits diatas adalah sesuatu yang tidak
terbantahkan.
Masih ada kesempatan buat menghafal nama indah-Nya,
sembari mengamalkan nilai-nilai teladan yang terkandung pada nama2 indah tersebut,
bila itu terjadi maka boleh jadi itulah yang dimaksud al-Quran sebagai 'IBAADU
al-ARRAHMAANI', yakni disejajarkan dengan para malaikat yang selalu melakukan
ketaatan kepadaNya.
Wallahu A'lam Bisshowaab.
--
No comments:
Post a Comment