Sudah lama saya ingin melanjutkan kuliah. Saya senang mempelajari hal baru, mendengarkan penjelasan dosen, mencatat, dan membaca buku, dan ujian :-) Hanya satu yang saya tidak suka, yaitu presentasi :-) Satu faktor itu yang menyebabkan saya masih menunda-nunda melanjutkan kuliah. Tetapi lama kelamaan, mungkin saya harus memaksakan diri ya, bagaimana pun kita perlu bisa presentasi, walaupun tidak harus bagus :-)
Hal lain yang membuat saya ingin melanjutkan kuliah adalah meneruskan “jejak” Ayah saya. Beliau S3, plus akhirnya APU dan dikonversi jadi Profesor Peneliti. Mungkin saya tidak akan sampai setinggi beliau, tapi paling tidak bisa menjadi salah satu anaknya yang melanjutkan teladannya.
Saya sempat bingung mau pilih jurusan apa, dengan S1 saya yang Teknik Industri, pilihan terbuka lebar, malah jadi bingung :-)
Tadinya saya berpikir akan mengambil jurusan Manajemen atau Keuangan Syariah. Pertimbangannya, di usia yang sudah senja ini *halah* saya perlu kuliah yang saya punya passion. Matematika dan Islam, ketemunya di Manajemen atau Keuangan Syariah. Plus ada info dari teman bahwa bidang ini sedang booming.
Saya coba cari universitas yang menyediakan program studi ini, ada UI. Tapi lokasinya kalau tidak Salemba ya Depok. Dua-duanya cukup jauh dari rumah saya, apa lagi kalau kuliahnya malam, saya akan sangat tergantung pada supir :-)
Maka sementara rencana ditunda.
Sampai tadi pagi dalam perjalanan ke kantor, belum 3 menit bergerak dari rumah, ada spanduk “Executive MBA ITB – Enroll Now”, di gedung yang begitu dekat dengan rumah saya.
Wah menarik juga nih. Saya segera browsing di internet. Ternyata memang lokasi kuliahnya di gedung dekat rumah saya itu! Ini sih enak banget, bisa bolak-balik kapan saja, jalan kaki, tidak tergantung supir, dan kalau dosen tidak hadir, saya pulang deh.
Hanya ada beberapa hal yang masih jadi pertimbangan saya.
Pertama, MBA itu apa ya? Apa bedanya dengan MM dan S2? Apakah kalau MBA tidak bisa melanjutkan ke S3 atau menjadi dosen?
Kedua, kuliah akan dilakukan dalam Bahasa Inggris. Hmm.. sanggupkah saya? Anak-anak sih di sekolah juga menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, saya harusnya juga bisa yaa..
Ketiga, jadwal kuliah Jumat-Sabtu-Minggu jam 08.00 – 17.00, dua minggu sekali. Yah lumayan juga sih kehilangan akhir pekan dua minggu sekali. Tetapi ini jauh lebih baik daripada sekolah malam.
Maka saya masih menimbang-nimbang. 70-30, dengan kecenderungan untuk mengambil opsi ini.
Mungkin teman-teman ada pendapat? Silakan ya :-)
No comments:
Post a Comment