Sunday, May 22, 2011

Selamat Jalan Ustadzah Yoyoh Yusroh

Sejak tahun 2001 saya sering mendengar nama Ustadzah Yoyoh Yusroh. Beliau adalah ustadzah dari para ustadzah yang sering memberikan ceramah di kantor saya. Sekitar tahun 2009 alhamdulillah saya berkesempatan mendengarkan ceramah beliau bersama dengan suami beliau, Ustadz Budi Dharmawan.

Subhanallah. Sangat mengagumkan.

Ketika dibacakan bio data, prinsip hidup beliau adalah bahwa hidup harus bermakna dan bermanfaat. Beliau mempunyai 13 putra putri yang salih dan salihah. Dan beliau aktif di berbagai kegiatan di Indonesia bahkan di dunia. Di Indonesia beliau merupakan salah satu pendiri Partai Keadilan dan beliau menjadi anggota DPR. Di dunia beliau aktif di berbagai forum muslim internasional.

Salah satu yang beliau sampaikan pada ceramah saat itu adalah tentang kehebatan para muslimah di Palestina. Muslimah Palestina biasanya memperkenalkan diri dengan misalnya "Saya Aminah, saya Engineer dan saya Hafizhah (hafal Al Qur'an)." Subhanallah, dalam keterbatasan dan kesulitan, muslimah Palestina masih sempat mengupayakan untuk hafal Al Qur'an. Ustadzah Yoyoh sendiri saat itu sudah banyak juga menghafal Al Qur'an, kalau tidak salah sekitar 8 juz, sebuah hafalan yang luar biasa untuk muslimah Indonesia sesibuk beliau. Ustadzah Yoyoh memotivasi kami semua untuk mengusahakan menghafalkan Al Qur'an.

Sabtu pagi 21 Mei 2011 saya dikejutkan dengan informasi dari BBM saya :
INFO FPKS : Inna liLlahi wa inna ilaihi rooji'un.....Allahungfirlaha war hamha wa'afihi wa'fu 'anha,,,moga Allah berkenan menempatkan beliau di surgaNya! Telah meninggal dunia Ust Yoyoh Yusroh tadi jam 3.30 kecelakan di cirebon. Di RS Mitra Keluarga Plumbon Cirebon dan Mohon doa kesembuhan bagi keluarga P Budi Dharmawan mendapat musibah kecelakaan di tol kanci, beliau beserta anak dirawat di RS. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un bu Yoyoh meninggal dunia di RS. Info dr IT DPP".

Terkejut, sedih, sampai merinding saya membaca berita itu. Muslimah yang luar biasa itu telah meninggalkan kita semua.

Berikut beberapa informasi dari twitter tentang beliau.

Dari Salim A Fillah :

1. Hanya berkesempatan beberapa kali jumpa Bunda Yoyoh, saya selalu berada dalam perasaan antara takjub & malu. Satu saat, sebelum suatu acara di mana Bunda Yoyoh & P’ Budi Dharmawan menjadi pembicara serta saya sebagai moderatornya; di belakang panggung tersaksikan suami-isteri itu bergandengtangan, saling bertatap sambil tersenyum, & saling menyimak-ulang hafalan Al Quran! Masya Allah. Saya bertanya, berapa Juz masing-masing mereka membaca Al Quran seharinya? Kata Bunda Yoyoh, “Sangat kurang dibanding apa yang harus kami penuhi selayaknya. Hanya 3 Juz.” Saya: “Bukannya P’ Budi & Bunda Yoyoh sibuk sekali, bagaimana bisa menyempatkan sebanyak itu?” “Justru karena sibuk & banyak hadapi aneka persoalan serta begitu beragam manusia, maka HARUS memperbanyak Al Quran”, kata Bunda Yoyoh. Saya juga ingat, P’ Budi kalau memanggil Bunda Yoyoh, “Istriku, Cintaku, Kasihku, Sayangku, Yoyoh yang Shalihah!”, pun di forum itu. Saya bertanya, bagaimana kiat mendidik 13 putra dengan kesibukan seperti Bunda Yoyoh? Jawab beliau; “Mereka milik Allah, kami hanya dititipi. Kami selalu mohon bantuan Pemiliknya untuk menjaga mereka, mendoakan kebaikan di manapun berada. Selebihnya seperti dalam QS An Nisaa’ ayat 9, cara membesarkan anak adalah dengan mewujudkan taqwa dalam ‘amal & jujur dalam kata.”

Kenangan SMS Ustadzah Yoyoh kepada seorang akhwat beberapa hari lalu dicopy dari twitter Hardjito Warno :

"Ya Robb, aku sedang memikirkan posisiku kelak di akhirat. Mungkinkah aku berdampingan dgn penghulu para wanita Khodijah al Kubro yang berjuang dgn harta dan jiwanya? Atau dengan Hafsah binti Abi Bakr yang dibela oleh ‎​​اَللّهُ saat akan dicerai karena showwamah dan qowwamahnya? Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500 an hadits, sedang aku....ehm 500 juga belum...atau dengan Ummu Sulaim yang shobiroh? Atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad. Atau dengan siapa ya, ya ‎​​اَللّهُ, tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliah mereka. Sehingga aku laik bertemu mereka bahkan bisa berbincang dgn mereka di taman firdausMu". Selamat jalan mujahidah.

Selamat jalan Ustadzah Yoyoh. Semoga Allah kabulkan harapan Ustadzah untuk dapat berdampingan dengan muslimah utama di surga-Nya.

Semoga Allah panggil Ustadzah seperti pada surat Al Fajr :
"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah engkau kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku."

2 comments:

Anonymous said...

sangat menyentuh...
sayang saya tidak pernah berjumpa dengan beliau...
Semoga amal ibadah beliau semasa hidupnya diterima oleh Allah S.W.T & segala kesalahannya terhapuskan dan diampuni oleh Allah S.W.T...

bunda khadijah said...

Aamin ya rabbal aalamiin..
Semoga Allah kabulkan doanya..

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya yaa..