Friday, April 27, 2012

Bersegera Bertaubat dan Berbuat Kebaikan


Kajian muslimah Jumat ini disampaikan oleh Ibu Heni, tentang bersegera bertaubat dan berbuat kebaikan.

Dikisahkan suatu pagi matahari di masa Rasulullah, terlihat seperti berwarna putih. Sahabat bertanya apa gerangan yang terjadi, ternyata ada seseorang yang meninggal, dan dishalatkan oleh 70.000 malaikat. Dan ternyata amalan yang dilakukan oleh orang tersebut sangat “mudah”, yaitu selalu membaca surat Al Ikhlash, karena ia senang dengan surat tersebut.

Pintu taubat tertutup ketika terjadi 3 hal :
1. Roh sudah di kerongkongan
2. Matahari terbit dari sebelah barat di hari Jumat (hari kiamat)
3. Penyesalan di hari kiamat

Hari kiamat ditandai dengan terbitnya matahari di sebelah barat. Dan kiamat besar terjadi di waktu dhuha. Sungguh dahsyat hari kiamat. Namun orang yang beriman tidak akan mengalami hari kiamat. Sebelum kiamat terjadi, semua orang beriman akan Allah wafatkan dengan hembusan angin. Dan ketika kiamat terjadi, sudah tidak terdengar lagi nama Allah disebut.

Pintu surga ada 8 dan pintu neraka ada 7. Maka sebenarnya lebih banyak kesempatan untuk masuk ke surga.

Dikisahkan ada seorang pemuda berdiri di pintu surga, dan namanya sudah disebut berkali-kali, tetapi pemuda tersebut belum juga masuk ke dalam surga. Ketika ditanyakan kepadanya, ternyata pemuda tersebut menunggu ayah dan ibunya. Dan ternyata ayah dan ibunya sedang menjalani hisab yang cukup berat. Maka Allah pun berkata, maafkan ayah ibu itu, karena anaknya menanti mereka di pintu surga. Maka ayah ibu itu pun didatangkan ke pintu surga, dan sang anak mempersilakan mereka untuk masuk terlebih dahulu. Itulah perumpamaan anak yang soleh.

Sudahkah kita berbuat baik untuk orang tua kita, berbakti kepada orang tua kita yang masih hidup? Karena perbuatan baik itu bisa membawa kita ke surga. Untuk orang tua kita yang telah tiada, sudahkah kita berdoa setiap hari untuk mereka?

Di tengah kesibukan kita sebagai ibu yang bekerja, sempatkan untuk menengok, menyapa, dan menanyakan kabar orang tua kita.

Jika kita sedang berada dalam musibah ataupun masalah, renungkanlah bakti kita kepada orang tua. Sesungguhnya doa terbaik untuk berbagai hal adalah doa dari orang tua. Perbaikilah hubungan dengan orang tua, maka Allah akan mudahkan seluruh urusan baik di dunia maupun di akhirat.

Dikisahkan ada seorang sahabat yang bernama Al Qamah, yang mengalami sakaratul maut yang sulit. Rasulullah pun memintakan kepada ibunya agar mau memaafkan dia, namun hati sang ibu yang begitu sakit atas tingkah lakunya dahulu, sang ibu belum mau memaafkan. Akhirnya Nabi memerintahkan agar Al Qamah dibakar. Mendengar hal itu, muncul rasa kasih dari sang ibu, ia pun menangis, dan saat itulah ruh Al Qamah diangkat.

Ada kalanya orang tua memang menjadi ujian. Terutama jika telah mencapai usia lanjut, dengan kondisi sakit. Namun jika kita menjadi anak yang berbakti kepada orang tua yang dalam kondisi demikian, insya Allah akan Allah mudahkan ketika kita nanti di usia lanjut.

Sebuah kisah nyata, seseorang yang dengan sepenuh hati merawat ibu mertuanya. Setiap pagi sebelum berangkat bekerja, ia rawat dulu ibu mertuanya itu, dan ketika pulang kembali, ia juga merawatnya. Ketika ia sendiri sudah tua, Allah berikan kesehatan bahkan sampai di usia lanjut.

Ali bin Abi Thalib berkata, jangan menunda-nunda amal soleh. Dalam surat Ali Imran Allah berfirman, bersegeralah pada ampunan Allah. Salah satu tipu daya setan adalah kesukaan kita untuk menunda-nunda. “Nanti deh”, “Nanti malam deh”, “Besok deh”, “Nanti kalau sudah pensiun saya akan mengaji”, “Nanti saja kalau sudah tua”.

Ali bin Abi Thalib juga berkata, ada 3 waktu bagi manusia :
1.  Waktu yang digunakan untuk dirinya, untuk mandi, makan, tidur, dan kebutuhan kita lainnya.
2.  Waktu yang digunakan untuk kesenangan, yang biasanya waktu menjadi berlalu tanpa terasa.
3.  Waktu untuk Allah.
Mari kita evaluasi kembali, seberapa banyak waktu yang digunakan untuk Allah?

Jika kita melihat tanda di nisan di komplek pemakaman, maka hanya ada sedikit sekali informasi tentang kita. Nama, tanggal lahir, tanggal wafat. Tidak ada hobi, pekerjaan, dll.

Maka yang terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkan usia yang diberikan Allah itu. Umur yang pendek dapat menjadi “bernilai panjang”, karena amal soleh yang Allah lipat gandakan ganjarannya (Surat 6 ayat 160).

Jika ibu memiliki anak yang “sulit”, maka sebenarnya semakin sulit anak, semakin banyak pahala untuk Ibu. Jika anak melawan, ingatkan bahwa jika anak membuat ibu marah, Allah akan marah kepadanya. Namun ibu harus berusaha agar jangan sampai sakit hati. Sediakan beribu maaf untuk anak. Dia melakukan itu karena belum mengerti. Akan ada masanya ia mengerti nanti, Allah akan bukakan hatinya sedikit demi sedikit.

No comments: