Menghafalkan Al Qur'an bagai membangun jalan tol
Yang dimulai dengan membuka jalan setapak di hutan belantara
Memulai menghafal sebaris ayat, seperti membuka sehasta jalan
Perlu pengulangan berkali-kali, seumpama selaksa tebasan
Menghilangkan ranting dan belukar
Sampai akhirnya hafal sebaris ayat, bagai sehasta jalan setapak yang terbuka
Bergerak ke baris ayat berikutnya
Bergerak pula ke hasta jalan setapak selanjutnya
Kita ulangi lagi proses yang sama, walau dengan tantangan yang berbeda
Terkadang ayat sebelumnya jadi terlupa
Bagai jalan setapak yang kita buat tertutup kembali oleh ranting dan semak belukar
Maka kita perlu kembali mengulang ke baris ayat pertama
Agar keduanya terhafal sempurna
Laksana membersihkan kembali jalan setapak dari hasta pertama
Agar kedua hasta jalan terbentuk sempurna
Demikian seterusnya, dengan baris-baris ayat selanjutnya
Laksana membuka hasta-hasta jalan selanjutnya
Terkadang di ayat-ayat yang mirip, kita sering tertukar
Seperti jalan yang saling bersilangan dan bersimpangan
Dengah situasi sekeliling yang bermiripan
Perlu sedikit upaya tambahan agar tidak salah memilih persimpangan
Perlu sedikit upaya tambahan agar tidak salah menghafal ayat yang mirip
Seterusnya, ayat yang pernah dihafal harus selalu diulang, dan terus diulang
Bila kita lengah mengulang, ayat itu meninggalkan kita
Sebagaimana jalan setapak harus tetap dijaga dari tumbuhnya kembali ranting dan semak belukar
Karena jika tidak, hilanglah jalan setapak itu
Ketika suatu ayat telah semakin sering dihafal, semakin mudah rasanya terucap
Lisan kita terasa sudah dengan sendirinya membaca dengan benar
Bagai jalan setapak yang sudah terlapisi batu kerikil, atau bahkan sudah beraspal, atau bahkan sudah menjadi jalan tol, jalan bebas hambatan
Tetap bersemangat menghafal
Karena indahnya Islam, bukan hasil akhir yang menjadi patokan
Tetapi upaya, usaha, proses
Semaksimal mungkin yang kita mampu lakukan
Semoga terbangun jalan tol Al Qur'an di hati dan pikiran kita
Semoga Al Qur'an menjadi teman sejati kita
Di manapun berada, sampai di hari akhir nanti
No comments:
Post a Comment