Copy paste dari Pengajian Kitab Shohih Muslim via Blackberry dari Ust. Syarif Matnadjih :
أَخْبَرَنِي
عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ
بْنُ حَرْبٍ وَأَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ قَالُوا حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا حَضَرَ
الْعَشَاءُ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا
بِالْعَشَاءِ
Dari Anas bin Malik dari Nabi Saw beliau bersabda,
"Apabila makan malam telah dihidangkan, sedangkan shalat telah diiqamahkan
maka mulailah dengan makan malam terlebih dahulu." (HR. Muslim : 866)
Makan terlebih dulu atau menyegerakan sholat?, pertanyaan
dan keadaan ini hampir terjadi pada
setiap kita, dan hadits kali ini menjawabnya, bila makanan sudah tersedia dan
iqomah telah dikumandangkan maka mendahulukan makan lebih utama, bahkan pada
hadits lain nabi saw juga mengingatkan untuk tidak tergesa-gesa saat menyantap
makanan tersebut.
Islam memang agama yang sangat 'toleran' bila sudah
berhadapan dengan 'kepentingan' manusia, risalah yang dibawa oleh nabi penuh
dengan 'kemudahan' bagi ummatnya.
Tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah mendahulukan
makan dari sholat hanya diperkenankan bila makanan sudah dihidangkan, bila
belum, maka tentu sholat harus didahulukan.
No comments:
Post a Comment