Monday, October 1, 2012

Anak Tidak Mau Dengan Pengasuh Baru

Ketika terjadi pergantian pengasuh anak, kadang-kadang anak kita tidak mau dengan pengasuh baru tersebut. Jangankan diasuh, dimandikan, atau disuapi makan. Didekati saja kadang tidak mau. Mengapa demikian? Dari pengalaman saya, ada beberapa kemungkinan sebabnya, sebagai berikut.

Pertama, beberapa anak memang tidak mudah dekat dengan orang baru.

Kedua, kalau biasanya mau dengan orang baru, sekarang tidak, bisa jadi sudah pada tahap usia tertentu, sehingga yang dia mulai memilih untuk berinteraksi dengan orang baru.

Ketiga, kalau biasanya gampang dengan orang baru, mungkin selama ini orang barunya bukan pengasuh yang terus-menerus berinteraksi, tetapi dengan tamu / orang baru yang hanya bertemu sebentar, dengan "suasana gembira" yang agak berbeda.

Keempat, seringkali antara pengasuh dan anak ada "jodoh-jodohan" juga, jadi ada yang memang anaknya merasa tidak cocok, titik. Walaupun kita merasa pengasuhnya ini baik dan rajin. Dan sebaliknya, ada yang anak kita cocok, padahal kita tidak suka sama pengasuh tersebut :-)

Kelima, mungkin pengasuhnya kurang pengalaman cara mendekati anak. Pengasuh ang sudah pengalaman, biasanya sudah tahu kalau anak senang diajak main, diajak ngobrol, jadi anak merasa senang dengan pengasuh tsb. Kalau masih baru, walaupun dasarnya baik dan rajin, mungkin masih bingung apa yang harus dilakukan ketika berinteraksi dengan anak. Biasanya anak juga sensitif, bisa merasakan jika pengasuh merasa bingung / kurang nyaman, sehingga dia pun merasa tidak nyaman.

Keenam, mungkin masih dalam masa adaptasi atau perkenalan. Lama-lama kalau sudah ketemu "sambungannya", anak akan senang dengan pengasuhnya.

Ketujuh, yang mudah-mudahan tidak terjadi, anak memiliki pengalaman buruk dengan pengasuh tsb. Tetapi jika ini sebabnya, biasanya bukan sekedar ogah-ogahan, tapi anak akan benar-benar tidak mau bahkan menangis jika akan didekati pengasuh ini.

Kedelapan, kalau ogah-ogahannya karena lebih milih ibunya, ini mah biasa :-) Anak selalu lebih mau sama ibunya.. Perlu latihan dengan ibunya "menghilang" supaya dia mau sama pengasuhnya.

Solusinya, untuk pengasuh yang baru, amati dulu sampai sekitar satu atau dua minggu.. Kalau masih belum ada perkembangan, mungkin ada baiknya dicari pengasuh yang baru.

Jika memang anak biasanya lama beradaptasi dengan pengasuh baru, ada baiknya pergantian pengasuh direncanakan sebelumnya. Kepada setiap pengasuh yang bekerja pada kita, kita minta bahwa jika akan berhenti, agar menyampaikan informasi 1 bulan sebelumnya misalnya (seperti di tempat kerja, one month notice, hehehe.. ), sehingga kita bisa mencari pengasuh baru, sementara pengasuh lama masih ada. Dalam waktu tersebut anak bisa beradaptasi dahulu dengan pengasuh barunya.

Tentunya ada konsekuensi  dari cara ini, yaitu biaya pengasuh yang dobel sementara waktu :-) Tetapi untuk kebaikan anak, tidak apa lah kita sedikit berkorban.

Demikian sharing hari ini, semoga bermanfaat :-)

No comments: