Friday, July 8, 2011

Mung Mung Episode ke-2

Malam ini, adalah waktunya Mung Mung Episode ke-2. Tadinya saya bingung, mau dibawa ke mana kisahnya. Akhirnya saya buat seperti berikut :-)

Desa Mung Mung masih kebanjiran, hujan masih belum juga berhenti. Warga desa di penampungan mulai kehabisan makanan. Mung Mung pun berenang menyeberangi banjir, pergi mencari pertolongan ke desa sebelah.

Untunglah warga desa sebelah baik hati. Mereka memberikan bantuan makanan berupa beras, tepung, dan indomi.

Ketika bantuan sudah terkumpul, Mung Mung kebingungan, bagaimana cara membawanya menyeberangi banjir. Maka Mung Mung pun dengan cepat membuat kotak anti air untuk membawa makanan itu, dan membawanya ke desanya.

Sampai di penampungan, Mung Mung baru ingat, ternyata di penampungan tidak ada kompor, sehingga beras, tepung, dan indomi yang dibawa tidak bisa dimasak. Kayu bakar pun tidak ada, karena semua kayu basah terkena hujan. Untunglah ternyata di antara bantuan itu ada buah-buahan dan sayur-sayuran, sehingga warga desa tetap bisa makan.

Mereka pun mulai mengumpulkan kayu-kayu basah, dicoba untuk dikeringkan, agar besok hari bisa makan nasi, tepung dan indomi.

Tamat episode kedua :-)

Selama kisah, saya sempat berubah-ubah scenario, karena ada masukan dari anak-anak, atau karena terasa kurang keren. Misalnya waktu akan menyeberang, tadinya Mung Mung akan membuat perahu, tapi kata anak saya terlalu ketebak, jadi diganti.

Lalu, ketika sampai di penampungan, baru terpikir bahwa tidak ada kompor, jadi kirimannya di-update, ada tambahan sayur dan buah. Anak saya ketawa-ketawa, karena dia masih ingat, bahwa sebelumnya tidak ada sayur dan buah, hehehe..

Sempat juga terjadi diskusi soal banjir, yang akhirnya distop si kakak karena dia ingin ceritanya dilanjutkan.

Akhirnya dibuat kesepakatan, bahwa besok-besok skenarionya harus tetap, jangan didiskusikan di tengah cerita, dan jangan di-update-update :-)

Dan ada ide juga untuk dibuat komik, bahkan novel. Kata anak saya, dibuat saja kisah besarnya, misalnya ada musuh tertentu yang ternyata jadi penyebab banjir di desa Mung Mung itu. Hehe, menarik juga jadinya.

No comments: