Friday, July 13, 2012

Ngabuburit, Nggak Usah Aja Yah..


Ramadhan sebentar lagi tiba. Menjelang waktu berbuka, dikenal istilah ngabuburit.

Ngabuburit berasal dari Bahasa Sunda, yaitu burit, yang artinya sore menjelang malam. Ngabuburit artinya menunggu waktu sore / malam, yang biasanya sangat terasa perlunya ketika bulan puasa, yaitu menunggu waktu berbuka.

Kalau dari perasaan saya sih dari kata ngabuburit itu, artinya mem-burit-burit-kan *halah, atau menyore-nyorekan, yaitu membuat waktu malam terasa lebih cepat datang. Caranya dengan mengisi waktu sore itu  dengan berbagai aktivitas.

Dari sini saja, “semangat” ngabuburit sudah bertentangan dengan semangat Ramadhan. Ramadhan yang setiap detiknya berharga, yang jika diisi dengan amalan sunnah akan bernilai seperti amalan wajib, yang jika diisi dengan amalan wajib maka nilainya dilipatgandakan 70 kali. Maka Ramadhan justru jangan dipercepat. Justru harusnya kita ingin agar Ramadhan diperlambat, kalau perlu seterusnya Ramadhan.

Apa lagi, kegiatan yang dilakukan ketika ngabuburit seringkali merupakan hal-hal yang tidak berhubungan dengan ibadah. Seperti jalan-jalan di mall, jalan-jalan di taman, nongkrong di pinggir jalan (sambil merokok, eh itu sih malah batal yah, hehehe..), apa lagi untuk remaja dengan pasangan yang sebenarnya belum sah menikah, atau ibu-ibu sambil bergosip. Waduh, sayang seribu sayang.

Banyak hal bermanfaat yang bisa kita lakukan di waktu Ramadhan. Target tilawah Al Qur’an paling tidak 1 juz sehari, insya Allah sudah sangat membutuhkan waktu. Apa lagi jika kita ingin menambah sampai 2-3 juz sehari. Apa lagi jika kita sambil memahami maknanya. Apa lagi jika kita ingin menghafalkan Al Qur’an. 

Belum lagi mempelajari hadits yang jumlahnya puluhan ribu itu. Ah, sebenarnya bisa jadi waktu kita sangat tidak cukup.

Yuk, ganti ngabuburit dengan sebaliknya, teu burit-burit, yaitu ngga sore-sore, maksudnya, kalau bisa sore tidak kunjung tiba, sehingga Ramadhan tidak pernah berakhir.. *maaf kalau terasa terlalu lebay :-)

No comments: