Bacalah juga hadits Nabi shallalahu
‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh At Turmudzi : “Siapa yang diberikan Al
Qur’an di dadanya, maka dia telah diberikan kenabian di dadanya, hanya
saja dia tidak mendapatkan Wahyu.”
Apa kenabian itu ? Al Qur’an.
Apa risalah yang dibawa oleh
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam? Al Qur’an.
Hadits Rasulullah shallalahu ‘alaihi
wasallam, “Sesunggguhnya orang yang di dalam dadanya tidak terdapat sebagian
ayat dari Al Qur’an bagaikan rumah yang tidak ada penghuninya” (dikutip
dari HR. At Turmudzi, Al Hakim, dan AlBaihaqi ). Yaitu rumah yang mau roboh,
yang buruk, yaitu dada yang kosong dari Al Qur’an.
Hadits Rasulullah shallalahu ‘alaihi
wasallam, haditsnya sangat banyak , “Sesungguhnya Allah memiliki keluarga dari
manusia. Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah.” Sahabat bertanya,
“Ya Rasulullah siapakah mereka?” Rasulullah menjawab, ”Ahlul qur’an, mereka
adalah keluarga allah dan orang-orang spesialnya (dikutip dari HR. Ahmad dan
Ibnu Majah).
Saya bertanya kepadamu, jika setan mennggodamu, bertanyalah pada
dirimu :
Apakah engkau ingin berada pada
kedudukan Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam?
Apakah engkau ingin menjadi keluarga
Allah dan orang special-Nya?
Apakah engkau ingin mendapat
kebaikan di setiap hurufnya, dan setiap kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali
lipat, dan Allah melipat gandakan bagi siapa saja yang dikehendakinya?
Apa engkau ingin itu semua?
Jika engkau ingin itu semua, maka
jagalah Al Qur’an. Dari itu, ada banyak hadits tentang menghafal Al Qur’anul
Karirm, dan lebih banyak lagi hadits shohih dari Rasulullah shallalahu ‘alaihi
wasallam tentang orang yang memiliki kelebihan dalam Al Qur’an, baik orang itu
mukmin atau munafiq. Di mana Rasulullah
pernah bersabda tentang mukmin yang membaca Al Qur’an dan mukmin yang tidak
membaca Al Qur’an, munafiq yang membaca Al Qur’an dan munafiq yang tidak
membaca Al Qur’an. Karena Al Qur’anul Karim semuanya baik.
Dalam Hadits Rasulullah shallalahu
‘alaihi wasallam, “Permisalan orang mukmin yang membaca Al Qur’an, seperti buah
limau, aromanya wangi dan rasanya manis. Sementara orang mukmin yang tidak
membaca Al Qur’an, seperti buah kurma, tidak beraroma dan rasanya manis. Orang
munafiq yang membaca Al Qur’an seperti raihanah, aromanya wangi tapi rasanya
pahit. Adapun orang munafiq yang tidak membaca Al Qur’an, seperti buah
handholah, tidak beraroma dan dan rasanya pahit” (dikutip dari HR. Al
Bukhari dan Muslim).
Ini adalah dalil, bahwasannya Al
Qur’an memiliki keutamaan, baik atas orang mukmin atau tidak. Baik engkau baca
dengan ikhlas atau tidak. Maka Al Qur’an semuanya baik. Dan keutamaannya datang
kepada semua manusia disebutkan dalam Al Qur’an.
Sebagaimana firman Allah subhanahu
wa ta’ala, “Sesungguhnya Al Qur’an ini memberi petunjuk kepada jalan yang
paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang beramal sholeh,
bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar” (QS. Al Isra’ : 9)
Juga firman Allah, ayatnya sangat
banyak , yang menyebutkan tentang keutamaan Al Qur’anul Karim, “Dan bacalah Al Qur’an
dengan setartil-tartilnya” “ (QS. Al Muzammil : 4). Ini adalah kata
perintah, yang bermakna wajib menurut semua ulama. Yaitu, wajib membaca Al Qur’an
sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam. Untuk itu
kita meyakini bahwa belajar membaca Al Qur’an dengan bacaan yang benar hukumnya
adalah fardlu ‘ain bagi setiap muslim. Karena itu, untuk menghafal Al Qur’an, engkau
harus memiliki pandangan yang positif, dan pemahaman tentang kebaikan Al Qur’anul
‘Adhim, dan kebaikan Al Qur’an atas manusia.
Dan Allah subhanahu wa ta’ala ketika
berfirman dalam kitabNya yang mulia : “Sungguh Al Qur’an telah kami mudahkan
untuk pelajaran, maka adakahorang yang mau mengambil pelajaran?” ( QS. Al
Qomar : 15/22/32/40). Ini jelas, bahwa Al Qur’an itu mudah, tetapi adakah
orang yang mau mengambil pelajaran?
Allah subhanahu wa ta’ala memberikan
seruan kepada hamba-hambanya.
Apakah engkau siap untuk menyambut seruan Allah ini?
Apakah engkau ingin menjadi orang di barisan pertama yang menghafal Al Qur’an dan mendapatkan kemuliaan, dan keagungan Al Qur’an, yang menjadikanmu berada dalam barisan para malaikat dan barisan para nabi?
Inilah, Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb kalian menyeru kalian untuk menerima Al Qur’an. Maka engkau harus memiliki pandangan yangpositif di dalam dirimu dalam memahami kebaikan Al Qur’an. Ini penting sekali. Maka, pemahaman terhadap kemuliaan Al Qur’anul ‘Adhim, dan pengagungan Al Qur’anul ‘Adhim, pada tingkatan pertama, inilah yang menjadikanmu menempuh jalan menghafal, dan menunjukkan kepadamu jalan menghafal Al Qur’anul Karim, yaitu pengagungan Al Qur’anu’ ‘Adhim dan pemuliaannya.
Apakah engkau siap untuk menyambut seruan Allah ini?
Apakah engkau ingin menjadi orang di barisan pertama yang menghafal Al Qur’an dan mendapatkan kemuliaan, dan keagungan Al Qur’an, yang menjadikanmu berada dalam barisan para malaikat dan barisan para nabi?
Inilah, Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb kalian menyeru kalian untuk menerima Al Qur’an. Maka engkau harus memiliki pandangan yangpositif di dalam dirimu dalam memahami kebaikan Al Qur’an. Ini penting sekali. Maka, pemahaman terhadap kemuliaan Al Qur’anul ‘Adhim, dan pengagungan Al Qur’anul ‘Adhim, pada tingkatan pertama, inilah yang menjadikanmu menempuh jalan menghafal, dan menunjukkan kepadamu jalan menghafal Al Qur’anul Karim, yaitu pengagungan Al Qur’anu’ ‘Adhim dan pemuliaannya.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment